Iklan :

11 November 2011

Sebuah Team untuk Magazine


Tidak bisa dipungkiri peran majalah sudah menjadi media yang paling baik untuk mendapatkan informasi, tapi bagaimana yah dibalik cerita perjalanan hingga menjadi majalah, berikut saya berikan siapa saja sih yang berada didalam pengerjaan majalah itu. 
Yang pertama dari dari pengelola dari majalah adalah Redaktur. Redaktur ini mempunyai 2 hal yaitu, Pemimpin Redaksi dan Pelaksana Redaksi. Jika Pemimpin redaksi adalah seorang yang bertanggung jawab dari hasil output dari majalah tersebut, pelaksana redaksi adalah pengawas langsung kepada systematik pekerjaan sampai dengan berita.

Staff Redaksi, adalah orang yang menyiapkan materi untuk dijadikan bahan berita. Staff Redaksi juga yang mengajukan ide penulisan, meliput atau mengumpulkan bahan tulisan melalui reportase, wawancara maupun studi kepustakaan. Menyerahkan hasil leiputan kepada editor, membina dengan baik narasumber. 

Editor, mempunyai tugas melakukan pemeriksaan dan perbaikan atas kesalahan naskah, kesalahan tersebut mencakup kesalahan tulis, kesalahan bahasa, kesalahan ejaan, kesalahan fakta, data dan lain-lain. Seorang Editor juga bertugas menyempurnakan kalimat-kalimat yang tidak sempurna yang diserahkan oleh redaksi. Menjaga hubungan baik antar tim produksi, redaksi dan promosi. 

Fotografer, bertugas mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan sang redaksi. 

Reporter, bertugas menemui narasumber, mewawancarai, menuliskan dan melaporkannya kepada redaksi. Reporter juga mengusulkan rencana liputan kepada redaktur. 

Promosi, adalah bagian yang mengatur strategi pemasaran dan pengarahan teknis tentang pemasaran dan promosi majalah. 

Sirkulasi, bertugas menyebar luaskan atau mendistribusikan majalah, yakni melakukan pemasaran marketing majalah. Membina saluran-saluran distribusi majalah. 

Jadi kurang lebihnya sebuah majalah mempunyai beberapa tim untuk menjalankan operasionalnya sehari-hari. 



Salam Kreatif,


@rie fabian 

2 comments:

  1. Saya sebagai pembaca majalah juga bisa menjadi team dong.. dengan membaca kemudian menyampaikan berita menarik dari majalah itu, memungkinkan orang mencoba mencari tahu kayak apa sih majalahnya :D

    BalasHapus
  2. Itu efek getok tular namanya mas aji ...
    Pembaca memang bisa menjadi marketing yang baik selama berita yang disajikan oleh media itu bermanfaat bagi pembaca. Dan itu memang sangat diharuskan dalam membuat satu konsep majalah. Sama halnya pada saat kita mau makan Mie Instan pasti kita bilang mau makan Indomie, tanpa sadar kita sudah mempromosikan satu merk tertentu.


    Salam Kreatif,

    @rie fabian

    BalasHapus

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.