Tidak bisa dipungkiri peran majalah sudah menjadi media yang paling baik untuk mendapatkan informasi, tapi bagaimana yah dibalik cerita perjalanan hingga menjadi majalah, berikut saya berikan siapa saja sih yang berada didalam pengerjaan majalah itu.
Staff Redaksi, adalah orang yang menyiapkan materi untuk dijadikan bahan berita. Staff Redaksi juga yang mengajukan ide penulisan, meliput atau mengumpulkan bahan tulisan melalui reportase, wawancara maupun studi kepustakaan. Menyerahkan hasil leiputan kepada editor, membina dengan baik narasumber.
Editor, mempunyai tugas melakukan pemeriksaan dan perbaikan atas kesalahan naskah, kesalahan tersebut mencakup kesalahan tulis, kesalahan bahasa, kesalahan ejaan, kesalahan fakta, data dan lain-lain. Seorang Editor juga bertugas menyempurnakan kalimat-kalimat yang tidak sempurna yang diserahkan oleh redaksi. Menjaga hubungan baik antar tim produksi, redaksi dan promosi.
Fotografer, bertugas mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan sang redaksi.
Reporter, bertugas menemui narasumber, mewawancarai, menuliskan dan melaporkannya kepada redaksi. Reporter juga mengusulkan rencana liputan kepada redaktur.
Promosi, adalah bagian yang mengatur strategi pemasaran dan pengarahan teknis tentang pemasaran dan promosi majalah.
Sirkulasi, bertugas menyebar luaskan atau mendistribusikan majalah, yakni melakukan pemasaran marketing majalah. Membina saluran-saluran distribusi majalah.
Jadi kurang lebihnya sebuah majalah mempunyai beberapa tim untuk menjalankan operasionalnya sehari-hari.
Salam Kreatif,
@rie fabian
Saya sebagai pembaca majalah juga bisa menjadi team dong.. dengan membaca kemudian menyampaikan berita menarik dari majalah itu, memungkinkan orang mencoba mencari tahu kayak apa sih majalahnya :D
BalasHapusItu efek getok tular namanya mas aji ...
BalasHapusPembaca memang bisa menjadi marketing yang baik selama berita yang disajikan oleh media itu bermanfaat bagi pembaca. Dan itu memang sangat diharuskan dalam membuat satu konsep majalah. Sama halnya pada saat kita mau makan Mie Instan pasti kita bilang mau makan Indomie, tanpa sadar kita sudah mempromosikan satu merk tertentu.
Salam Kreatif,
@rie fabian