Belajar dari mamet van java

Jumat kemarin saya berkunjung kekantor bea dan cukai dimana disana terdapat orang - orang yang menamakan dirinya macroholic. Mereka memang banyak mengekplorasi dunia foto khususnya dibidang makro sendiri. Disamping mereka mendapat beberapa pelatihan dari instansi mereka juga mereka tekun terus berlatih disetiap waktu senggangnya. Setelah menyamakan schedule akhirnya ketemu juga waktu kosong saya dengan waktu kosong mereka yaitu hari jumat kemarin.

Sesampainya disana pukul 15.00 WIB saya langsung berbincang seputar tentang fotografi. Sebagai orang yang awam saya tidak sungkan menanyakan apa yang masih mengganjal dalam fikiran saya tentang dunia fotografi tersebut. Ada seorang yang menonjol disana yang bernama mamet van java dia menjuluki dirinya. Sebelumnya saya pernah diskus lewat sosial media bahwa gear yang saya gunakan (D3100) sangat tidak mungkin mengejar hasil yang seoptimal anda (saat itu saya tiak mengetahui mereka menggunakan gear apa). Saya pun sempat share keluhan saya tentang hasil yang kurang maksimal yang tidak bisa saya ciptakan dari kamera saya kepada beberapa orang yang diantaranya, Om Beni Sjahfrudin, Fransiskus kurniawan, Mamet Van Java dan beberapa orang yang memang penggila dari dunia fotografi, tapi alhasil jawaban mereka bukan tentang gear saja faktor pembuat gambar yang maksimal. Maka dari itu saya mengupas permasalahan itu dengan mamet Van Java dikantornya dibilangan Jakarta Timur tersebut.

Mereka memberikan saya beberapa masukan tentang cara dan mengatur pengambilan sebuah gambar sampai saya bisa mendapatkan hasil yang maksimal seperti yang saya tempel pada postingan kali ini. Sungguh masukan yang positif yang merangsang saya ingin mendalami dunia ini. Sampai saat ini saya terus menggali dengan beberapa materi yang telah diberikan darinya.

Lalu saya mencoba hunting dibelakang kantornya dimana mereka biasanya mengekplorasi kamera kamera mereka disana. ada satu ucapan yang membuat saya terngiang "Fotografi ilmunya adalah banyak mencoba, Semakin sering mencoba maka semakin baik hasil dan pencapaiannya". Sesungguhnya ini sama dengan semua hal yang saya jalani. Keep trying ...

Seperti ini yang saya sering sebut tantangan kepada diri saya. Dimana saya belajar dengan keterbatasan dan tidak ingin mengeluh. Karena disaat saya mendapat kesulitan selalu ada jawaban yang diberikan lewat orang sekalipun kita baru mengenalnya. Tuhan (Allah S.W.T) memang selalu baik dengan saya. Tidak ingin saya menyerah hanya karena kursus fotografi cukup lumayan biayanya, pasti ada jalan, buat saya itu pasti karena berkali - kali saya ditemukan seperti ini.

Dalam mengembangkan sebuah karya saya ingin mengeksplorasi semua bentuk tatanan keindahan. Jika saya kurang pandai dalam menggambar maka saya bisa menggunakan cahaya untuk melukis yang menghasilkan gambar. Dikesempatan kali ini pula saya ingin mengucapkan terima kasih kepada mamet Van Java yang ingin mengajak hunting landscape pada hari rabu mendatang, saya tunggu kembali momment itu. Terus berkarya merupakan motivasi yang selalu mengalir didarah saya.

Salam Kreatif,

@rie fabian