Iklan :

26 April 2014

Sejarah Pasar Senen Jakarta


Saya ikut prihatin atas musibah yang terjadi ditanah kelahiran saya, dimana senin merupakan hal yang tidak pernah bisa saya lupakan. Dibangunan yang terkena musibah tersebut (terbakar) masih juga banyak kawan saya disana yang membuat usaha dalam bidang yang kurang lebihnya sama dengan saya. 


Terlepas berbicara sabotase dan lainnya saya hanya berharap semoga Pemprov DKI dapat memberikan kebijakan yang dapat membantu para usahawan yang berada disana. Sebelumnya memang banyak dari mereka yang sudah berusaha mencari tempat sebagai pengganti dari pasar senin ini dikarenakan memang rencana revitalisasi memang harus segera dilakukan mengingat gedung itu memang sudah hampir tidak layak untuk disinggahi. 

Akan tetapi hal tersebut belum juga terlaksana dikarenakan ditempat yang baru yang ingin mereka singgahi tidak seramai dengan tempat yang sekarang (pasar senin). Maka dari itu tidak sedikit juga akhirnya mereka pindah kembali kepasar senin melanjutkan usahanya. 

Daerah yang menjadi perencanaan pemindahan usaha adalah disekitaran pasar senin itu sendiri. Kawan saya bercerita bahwa dia pernah berniat ingin memindahkan usahanya ke sekitaran jalan Kwitang, akan tetapi dia melihat trafic nya tidak sebagus seperti pasar senin itu sendiri. Maka akhirnya dia melanjutkan usahanya dipasar itu lagi. 

Selain kwitang dia juga mencoba melihat disekitaran Thamrin City, Pramuka, Jl Letjen Suprapto, dan memang lagi-lagi menurut dia tempat itu tidak sebagus yang ada di pasar senin. 

Senin yang terbakar sekarang ini biasanya digunakan untuk usahawan yang bergerak dibidang Setting dan design grafis. Serta disana juga ada usahawan yang mendukung dari seputaran design itu sendiri. Seperti halnya pembuatan sablon, plakat, Kaos, dll. 

Disana memang menjadi medan magnet bagi orang-orang yang ingin membuat material promosi untuk perusahaannya. Bisa dibilang tempat ini memang sudah terkenal dengan industri kreatifnya sejak tahun 1974 dan didukung oleh para usahawan yang mulai banyak membuka percetakan di sekitaran senin itu yaitu di seputaran jalan Kalibaru. 

Bagi orang yang tidak memiliki waktu banyak maka mereka bisa datang kepasar senin ini untuk meminta dibuatkan perencanaan percetakannya sampai dengan hasil cetakannya selesai. Semuanya mereka (usahawan pasar senin) bisa membantu menyelesaikan pekerjaan yang memintanya mengerjakan. 

Menilik sejarah dari pasar senin ini sendiri pasar ini diawali dengan sebidang lahan yang dibeli oleh Justinus Vinck pada tahun 1735. Vinck mendapatkan izin mendirikan pasar yang bernama Vinck Passer dengan ketentuan pasar tersebut hanya buka dihari senin. 

Itulah kenapa pasar tersebut dinamakan dengan pasar senin, sebuah cikal bakal yang terjadi pada tahun 1735. 

Selanjutnya pada tahun 1749 Tanah Vinck ini dibeli oleh Jacob Mossel yang menjadi Gubernur Jendral Hindia Belanda pada periode 1750-1761. Jadwal buka pasar bertambah menjadi seminggu dua kali yaitu senin dan jumat diubah pada tahun 1751. Pada tahun 1766 akhirnya pasar senin dibuka setiap hari untuk kebutuhan masyarakat sekitar. 

Pada tahun 1809 di jaman Gubernur Herman Williem Daendels, dikawasan pasar senen dibangun kompleks perumahan militer serta gedung megah yang kini menjadi Departemen Keuangan. Sejak itu Senen menjadi kota baru dan pusat perdagangan hasil bumi yang menyedot banyak penjual dan pembeli. 

Pada tanggal 9 Juli 1826 pasar yang terbuat dari kayu itu hancur akibat terbakar secara besar-besaran. Lalu pasar dibangun ulang dengan bangunan yang menggunakan tembok. 

Pada tahun 1968 masa awal dari Orde baru kawasan senin ini dikembangkan menjadi "Segitiga senin" atau Proyek senen". Kawasan ini direncanakan berkembang menjadi super blok lengkap dengan bangunan mewah untuk pusat perbelanjaan, perkantoran serta hotel. 


Pada tahun 1974 pelaksanaan Pasar Senen dimulai. Dan selanjutnya pada tahun 1989 pengosongan dan pembongkaran bangunan segitiga senen baru dapat dilaksanakan dengan segala urusan pembebasan lahan dan bangunan selesai. 

20 Agustus 1992 Pembangunan segitiga Senen akhirnya selesai dan diresmikan oleh Gubernur Wiyogo Atmodarminto. Dan selanjutnya kita bisa melihat sekarang sebuah pasar yang berdiri di Pusat Jakarta dengan semua kelengkapannya. 

Pasar Senin ini memang lumayan cukup lengkap mulai dari Elektronik, Baju, sampai dengan makanan. Disana terdapat layanan makanan yang dinamakan dengan Kue Subuh. Dimana akhirnya kue subuh ini dapat kita jumpai dipasar-pasar lainnya seperti melawai. 


Sekali lagi untuk kawan kecil saya Edi semoga saja terdapat hikmah dari kejadian musibah ini, dan selalu diberikan jalan yang terbaik untuk usahanya agar terus berkembang disana. Saya terus mendoakan semoga saja ada jalan yang terbaik sebagai penggantinya. 

Sumber tulisan sejarah : 
- Pengalaman Pribadi 
- Koran kompas 28 April 2014 





Salam Kreatif, 


Arie fabian - 












2 comments:

  1. Thank's atas ARTIKELNYA ya Rie, Insya Allah Gue akan semangat untuk BANGKIT dari pembelajaran ini. Terima Kasih Kawan Sejati. Sukses For u Fabian Studio

    BalasHapus

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.