Ah Designya Begitu Doang, Gue Juga Bisa ...

Ketika kita melihat sebuah Design, lalu yang melihat adalah Designer, maka ada komparasi antara design yang dilihat dan dengan cara membuatnya. Kalau memang dilihat dan dianalisa dan terus guman dalam hati "ini bagus walaupun biasa konsepnya", atau "ah terlalu biasa", maka itu bisa menjadi bahan yang berguna pada saat kita akan membuat sebuah design. 

Akan tetapi tidak sedikit designer yang saya temui mengatakan dengan lantang "Ah, itu mah biasa, gue juga bisa ...."

Tapi tidak ada satu karya pun yang pernah dia buat, kerjanya hanya mencibir apabila ada sebuah design yang dipreview oleh kawannya, maka bisa dibilang ini besar pasak dari pada tiangnya itu sama dengan besar mulut daripada perbuatannya. 

Ngaca dulu sebelum berucap, kalau saja kita tidak berani menunjukkan jika kita punya Ide walau itu hanya biasa saja. Bukan Skill Photoshopnya, bukan skill 3D nya, dan juga bukan skill bagaimana itu terbuat dan tercipta hingga menjadi satu kesatuan yang disebut dengan "Design". 

Saya mulai tidak membicarakan software apa yang digunakan untuk membuat visual design itu, tapi pesan apa yang ingin disampaikan oleh Visual Design itu. Maka dengan melihat bahwa pesannya sampai, persetan dengan tools, pakai Paint sekalipun saya tetap acungkan jempol pada konsep yang dibuat oleh sebuah Visual Design. 

Jika kita bicara design maka kita bicara visual, dimana kita harusnya lupa itu dibuat menggunakan Software apa. Lagi-lagi itu dikarenakan Visual Design yang akan kita buat akan kita persembahkan kepada client yang notabennya dia tidak mengerti tools untuk membuat sebuah Visual Design. 

Jika memang Anda bisa membuatnya, kenapa tidak mulai dipublish hari ini ? 

Publish dong, jangan hanya mencibir karya orang lain sedangkan Anda tidak pernah memulai karir Anda detik ini juga. 

Butuh keberanian yang besar untuk Preview design yang kita buat, karena ujungnya itu akan menuai kritikan, masukan, dan terkadang hinaan. Sehingga orang takut mempublish design mereka untuk dikonsumsi publik. Padahal Kritikan, Masukan, Cacian, Hinaanlah yang membuat berevolusinya sebuah design menjadi bagus. 

Kita takut nanti setelah dipublish orang lain bilang "Jelek !!!!" 

Tapi bukankah design yang baik itu harus ada yang bilang bagus dan ada yang bilang buruk. Mau buat design yang bagaimana kalau kita mengharapkan 10000000000000000000000000000000 orang diluar sana untuk bilang design kita bagus ?, Imposible sekali. 

Dan untuk para designer, sudah saatnya kita menggalang ide, menyampaikan ide, dan mengimplementasikan ide yang selama ini hanya digenang dilapisan otak yang paling dalam. Tuangkanlah lewat sebuah media, dan ada baiknya berhenti menghina karya dari kawan-kawan kita sendiri. 

Biarkan Junior Designer berkembang, biarkan designer kecil tumbuh, dan berilah masukan yang memang niatnya ingin membangun bukannya didasarkan oleh kebencian semata karena merasa tersaingi. 

Kalau memang Anda bisa yah buatlah, kalau memang Anda mampu bekerjalah, kalau memang Anda kreatif sampaikanlah pesan yang ingin Anda sampaikan lewat Visual Design Anda. 

Sudah saatnya memang kita terus berteriak menyampaikan Aspirasi agar orang bisa tergugah, sadar, dan mau melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan. Karena gambar seorang designer seharusnya memberikan manfaat yang luas bagi orang banyak. Bukan membuat sebuah karya hanya untuk merugikan orang lain. 

Buat saya Ide yang biasa-biasa saja tapi dia berani mempublishnya itu jadi luar biasa. Apalagi kita memikirkan isu yang sedang terjadi dan kita membuatkan sebuah visualnya dengan gaya kita sendiri. Setelah itu kita publish diwaktu yang pas, menurut saya walau itu dibuat dengan gambar pensil sekalipun pasti hasilnya akan keren. 

Mari berbuat, lupakan menghujat. 

Salam Kreatif, 

@rie fabian -

www.fabianstudio.biz