Iklan :

10 September 2013

3D Printing Teknologi


Pada postingan saya sebelumnya saya pernah bicarakan, ketika saya tidak lulus di IT akhirnya saya menemukan satu kesibukan baru yang menantang yaitu dunia printing. Maka ditahun 2005 akhirnya saya mencoba mempelajari tentang dunia printing. Saat itu saya merasa sangat beruntung sekali karena saya sudah sempat kuliah IT selama 4 tahun. Apa hubungannya kuliah IT saya dengan dunia percetakan ? 
Jawabannya adalah banyak sekali. Dunia percetakan bergerak berdasarkan mesin dan mesin sangat terintegrasi dengan dunia IT. Walaupun memiliki jalur yang berbeda, namun saya merasakan sangat banyak kesamaan dari logika berfikirnya.

Dalam dunia printing saya masih menemukan komputer, laptop, server, hub, dan jaringan minimal untuk mempertemukan satu komputer dengan komputer lain. 

Dalam Dunia Printing sama halnya seperti dunia komputer. Mesin terus berkembang, dan mesinpun terus mengupdate kecanggihannya (sama kayak service pack diwindows). 

Sekarang kita sudah bisa merasakan teknologi Printing 3 Dimensi. Dimana Mesin bisa membuat objek secara 3 Dimensi. 

Terakhir saya bekerja dicengkareng, saya masih bisa melihat bagaimana cara kerjanya mesin laser untuk engrave kayu, accrylic sampai lempengan besi. 

Tapi kini kita sudah bisa (minimal) melihat printer 3 Dimensi, hanya tinggal menunggu waktu saja barang itu pasti hadir di Indonesia. Kita sama-sama tahu bukan, Indonesia banyak orang tajir melintirnya, untuk menemukan diferensiasi maka mereka tak akan sayang untuk menginvestasikan uangnya demi sebuah mesin 3 dimensi ini. 




Mesin ini hampir sama dengan mesin terakhir yang saya lihat (mesin Laser) secara logika bekerja. Mesin ini pasti menggunakan logika CAD dalam membuat sebuah bentuk. Karena hanya software 3D yang mampu membuat sebuah kedalaman dengan adanya sumbu Z. 

Kalau melihat video pertama sangat mengerikan yah ? 

Kalau saja alat itu bisa bekerja pada putaran kunci yang dibuat dengan cara scanning, dan memiliki hasil yang sangat luar biasa kerasnya, lalu pertanyaannya bagaimana kalau senjata yang discan dan pelurunya yang discan ?????

Bisa dibayangkan, pistol dari buatan 3D printing ini akan susah diatur secara regulasinya. 


Bagaimana bisa kita membedakan bahwa mesin ini akan digunakan untuk kreatifitas semata ?

Mudah-mudahan Negara kita bisa membuat sebuah aturan yang bijak disaat memang benar mesin ini ada disekitar kita. Karena kalau saja ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab atas kepemilikan dari mesin ini, pasti akan ada penyalah gunaan dalam membuat printingan 3 Dimensi ini. 





Salam Kreatif, 



@rie fabian -











0 comments:

Posting Komentar

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.