Iklan :

1 Juli 2013

Investasi yang Menguntungkan ?


Belakangan kita dikejutkan oleh 2 berita yang menghebohkan yaitu naiknya harga bbm dan terus terpuruknya harga emas. Ada beberapa paradigma yang membingungkan menurut saya, emas dan BBm tidak bisa diinvestasikan. Kalau gak percaya lihat deh postingan saya dibawah. 


Satu persatu akan saya coba bahas, dimana awal yang akan saya bahas adalah bbm terlebih dahulu. Karena BBM sekarang menjadi topik hangat diantara kita. Bukan permasalahan naik atau tidak naiknya harga yang diberikan kepada kita akan tetapi pada saat naik lalu orang berbondong-bondong mengantri disemua pom bensin berada.

Dan saya ikut menyaksikan tanpa ikut mengantri tentunya, dimana disetiap pom bensin disana dipenuhi oleh sepeda motor. Sepeda motor yang memiliki besaran tangki 3 - 4 liter penuh ikutan mengantri seperti terbius paradigma investasi yang menguntungkan. Disaat mengantri dihari itu (dimalam besok bbm akan naik), lalu dia mengisi full dengan besaran 4 liter dalam waktu 2 hari pun kan habis lagi yang notabenenya dia akan mengisi dengan harga perliter yang baru dimana bedanya yah ? 

Cuma 2 hari rela mengantri sampai berjam-jam di pom bensin. Mungkin akan sama nasibnya dengan mobil yang ikutan mengantri di Pom bensin. 

Kecuali jika kita bisa membeli Jutaan liter pada saat yang sama lalu dijual kembali pada saat harga melambung tinggi itu baru menguntungkan. Tapi itu bukannya jadi tindakan ilegal bukan ? 

Lalu yang kedua adalah emas. Saya suka risih dengan pemikiran ibu-ibu terutama istri saya ketika dia bilang emas lagi turun ayah, yuk kita beli pasti menguntungkan. 

Wait ..... 

Sekarang kita beli emas seharga 450.000 rupiah, lalu jika kita jual nanti jika persepsi kita naik adalah Rp.500.000,- akan tetapi jika kita beli lagi emas dalam waktu naik juga Rp. 500.000,- jadi dimana untungnya ? 

Begini saya mengatakan bukan investasi namanya, akan tetapi mempertahankan nilai saya menyebutnya. Jika kita beli emas dengan harga Rp. 450 rb dan kita jual pada saat emas seharga Rp. 500 rb maka nilai itu bertahan.Itu sama halnya dengan dollar. 

Akan kecuali lagi-lagi jika kita membeli jutaan gram pada saat harga terpuruk lalu kita menjual pada saat harga melambung tinggi, itulah baru investasi menguntungkan. Mending investasi untuk project-project fabian studio yang sudah jelas-jelas menguntungkan. 

Memberikan dana Rp. 500 jt pada saat ada project dengan tempo satu bulan menjadi 550 jt. Satu bulan menghasilkan 50 Juta resikonya kecil dan tidak ada inflasi. 

Ha ha ha ha ....

Bahkan belakangan ada yang menawarkan untuk investasi emas berbunga dipasaran sana. Dimana itu dilakukan dengan perusahaan dan resmi. Kita memberikan sejumlah uang misal Rp. 70 jt, lalu kita diberikan emas seberat 1 Kg, lalu diberikan bunga selama satu bulan 2.5 persen selama 1 tahun. Lalu setelah satu tahun kita bisa mengembalikan emas 1 Kg yang kita pegang dengan mendapatkan uang kita kembali kurang lebih 70 jt. 

Bentuk yang begini saya sebagai orang bodoh bingung cara menghitungnya. Dan 3 tahun yang lalu saya ditawarkan akan tetapi saya tidak tertarik. Lalu apesnya sekarang beberapa perusahaan tersebut satu persatu tumbang yang mengakibatkan kerugian yang cukup besar, baik dari marketingnya maupun para pemberi modalnya. 

Tatkala itu tidak bisa dihitung dengan jelas, maka saya akan bilang selamanya itu tidak jelas. Terlepas keuntungan yang ditawarkan berlipat-lipat ganda. 

Lagi-lagi kita mengingat koperasi langit biru ? 

Banyak yang demo minta uangnya kembali akan tetapi sepertinya itu sia-sia, hanya orang yang memiliki latar belakang yang mengerikan saja yang akan dikembalikan. Latar belakang mengerikan yang saya maksud adalah yang punya saudara Pengacara, Jendral, alat negara dan semacamnya. Jika sudah demikian maka bisa dipastikan itu akan kembali walaupun minimal pengembalian uang tidak full. 

Akan tetapi bagi yang berstatus rakyat biasa, yang notabennya hanya memiliki uang segitu-gitunya mengharapkan keuntungan sebesar-besarnya hanya bisa gigit jari saja. Karena uangnya tidak bisa kembali alias ludes. 

Semuanya yang pasti-pasti aja deh kalau saya bilang mah. Kerja keras menjalani usaha ril yang memang bukan siluman (tidak jelas). Masih banyak kok usaha ril yang kita bisa jalani tanpa harus ber-angan-angan untuk dapat uang banyak secara instan. 

Terserah jika pendapat Anda saya terlalu naif, karena sudah banyak yang menyebut saya dengan kalimat demikian. Saya hanyalah realistis yang bekerja sebagai perencana pembangunan pemasaran. Mulai dari pembuatan design sampai dengan implementasinya. 

Lalu adanya saya berbicara demikian itu dikarenakan saya bekerja untuk banyak orang. Yang pada saat berjalan membusungkan dada karena mencibir kalau saya hanyalah pekerja buruh tidak mengerti dunia bisnis sesungguhnya, buat saya bodo amat. 

Silahkan menjalani profesinya masing-masing saya tidak ingin saling ganggu. Hanya sebuah pemikiran yang saya tuangkan kedalam tulisan ini yang diakhir tindakan terserah kepada semua pembaca dari blog saya ini. Karena saya toh tidak ingin memaksakan pemikiran apa-apa. Ini semua hanya sekedar sharring sesuai dengan tagline yang ada diblog saya. 

Sadar akan kapasitas diri jauh lebih penting daripada berusaha menyebrang dari apa yang kita miliki. Wejangan dari guru saya adalah " "buru-buru mau kemana, tapi diam juga apa yang ditunggu", itu mengambarkan bahwa kita harus eling dan mengerti akan kapasitas diri kita sendiri. 

Pengen cepet kaya juga buat apa ? tapi tidak berusaha juga bagaimana ? 

Intinya adalah Let it flow, biarkan semua mengalir dan kita jalani dengan kapasitas diri masing-masing. Saya adalah saya, dan saya bukanlah Anda. Jika saya tidak yakin maka saya tidak akan menjalaninya walaupun 1000 kali Anda menyakini saya. Akan tetapi jika Anda lebih yakin dari saya silahkan Anda jalanin sesuai dengan keyakinan Anda.

Hanya sesimple itu bukan ? 








Salam Kreatif, 



@rie fabian -





















0 comments:

Posting Komentar

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.