Iklan :

19 Mei 2013

Sebuah Persepsi Visual Design yang Bagus


Design yang baik, Design yang benar, Design yang keren, Siapa yang bisa menjawab ? Sebagai sesama designer saya pun tidak layak menilai sebuah Design itu bagus atau buruk. Bila kita bicara benar dan salah tentu ada substansialnya yang membuat itu menjadi salah atau benar. Terkait fungsi misalnya, design itu akan dikatakan benar jika dapat memenuhi fungsi yang diminta oleh yang meminta dalam hal ini Client misalnya. 

Memang dalam prinsipal ilmu Design memiliki beberapa acuan seperti halnya yang diajarkan kepada penggiat ilmu Design dalam Nirwananya. Akan tetapi dari beberapa buku yang saya baca dalam pembahasan permasalahan Nirwana itu sendiri tetap mengatakan, bahwa itu hanyalah sebuah panduan dan tidak bisa menyudutkan satu design tertentu kepada sebauh perspektif yang salah. 

Kita bicara permasalahan bagus itu selalu relatif menurut saya. Persepsi bagus lagi-lagi sangat memiliki makna yang luas sekali. Jadi jika pertanyaan itu ditanyakan kembali kepada saya tentang bagaimana menurut saya Design yang bagus itu, jawaban saya hanya simple : 

"Design yang bagus itu adalah Design yang dibeli oleh clientnya"

Karena saya bicaranya Industri bukan menggunakan parameter yang idealis sebagai mata designer melihat. Karena jika kita meributkan lagi-lagi permasalahan bagusnya sebuah design, maka saya yakin dalam waktu berbulan-bulan tidak akan menemukan pengerucutan masalahnya. 

Kita bisa melihat untuk apa design itu dibuat, jika memang untuk disampaikan kepada masyarakat, maka tanyakanlah kepada masyarakat itu sendiri. Dan jika design itu dibuat untuk menguatkan sebuah fungsi, maka tanyakan kepada mereka apakah mereka mengerti atas pesan yang kita sampaikan melalui visual yang kita buat. 

Sebagai contoh saya ambil ilustrasi cerita, sebuah perusahaan memesan sebuah design yang akan digunakan sebagai manual guide tentang pemasangan satu barang. Kita pernah lihat bukan, jika kita membeli barang yang knockdown maka disana akan kita lihat panduan dalam bentuk visual untuk menjelaskan bagaiman barang tersebut disusun. 

Dan akhirnya sipenerima pesan dapat menyusun barangnya dengan benar, maka Design kita sudah memenuhi fungsi yang diminta oleh client. Itu bicara benar salah, kita bisa melihat cakupan substansialnya. Dan sangat mudah menafsirkannya, karena ada hal yang bisa kita lihat dengan jelas benar dan salahnya. 

Begitupun dengan bagusnya sebuah design. Kita sebagai designer diminta membuatkan Annual Report sebuah perusahaan dengan menggunakan tatanan layout visual yang baik. Maka ketika kita presentasi kepada client akan visual yang kita buat dan pada saat itu client tolak, maka saya sepakat Visual Design itu bisa dikatakan "jelek". 

Dan ketika itu sudah direvisi dan akhirnya diterima oleh client, maka saya bisa bilang design itu "bagus". Gak perlu sesama Designer menilai, mengotot, mengutut ataupun mencela atas apa yang sedang dikerjakan oleh kawan seprofesinya. Kalau memang mau membuktikan, maka buktikanlah kepada client Anda masing-masing. 

Pada dasarnya tidak ada design yang tidak bagus, saya sepakat berbicara semua design bagus tinggal sekarang bagaimana kita memandangnya saja. Marilah kita saling menghormati sesama, sesama manusia khususnya. 

Seharusnya kita bisa saling support antar sesama, dan bisa saling menghargai. Setidaknya itulah yang saya bahas diberanda rumah saya sore ini bersama beberapa designer yang memang mampir keberanda rumah saya. 




Salam Kreatif, 




@rie fabian - 


 




 







0 comments:

Posting Komentar

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.