Iklan :

19 Mei 2012

Sejarah Huruf Helvetica


Helvetica merupakan salah satu font kesukaan saya. Helvetica ini menurut saya font yang sangat fleksibel dan mudah diaplikasikan dimana aja. Nama Helvetica pun menduduki peringkat teratas sebagai Typeface yang paling banyak dipakai pada tahun 1990 an. 

Tapi setelah era digital nama Helvetica ini agak jarang dikenal, namun saya masih sering menggunakan typeface ini untuk kebutuhan mendesign saya. Helvetica ini memang seperti kakak beradik dengan Arial, itu terjadi pada saat era windows berjaya.

Microsoft menggunakan typeface Arial yang mengakibatkan nama dari Helvetica ini menjadi surut. Typeface ini diilhami dari jenis font Akzident Gotesk yang dibuat 1800 an. Pada tahun 1950 an, Edouard Hoffman dari Haas Typefoundry di Swiss merasa bahwa sekalipun beberapa huruf yang dikembangkan dar akzident grotesk telah banyak dibuat tetapi masih tetap juga diminati oleh pembeli, maka ia pun mengembangkan penjualan akar design ini. 

Pada tahun 1964 dirilislah Helvetica dalam bentuk Roman saja, baru 4 tahun kemudian muncul versi italic nya. Jika kita melihat Wikipedia, typeface ini mendapatkan penghargaan pula di German sebagai huruf yang memiliki kejelasan yang cukup baik. 

Helvetica dapat dimanfaatkan untuk pembuatan text book yang rumit, laporan tahunan, buku petunjuk yang perlu dibaca dengan hati-hati hingga daftar harga. Ia dapat dikombinasikan dengan typeface apa saja kecuali bentuknya terlalu mirip (karena akan menimbulkan kontras dalam tampilan). 

Seperti yang kita lihat, pada saat sekarang kita tinggal menggunakan saja untuk typeface font yang kita sukai. Sudah teramat banyak bahkan kita disediakan sehingga kita tidak pernah mempedulikan lagi bagaimana caranya membuat font atau proses pembuatan dari typeface itu sendiri. 

Tapi setidaknya inilah bagian dari sejarah itu sendiri. 


Refrensi : 
Typografi Komputer (Adi Kurianto) 
Wikipedia 



Salam Kreatif, 



@rie fabian
www.fabianstudio.biz









8 comments:

  1. info yang menarik gan.. ane ja baru tahu kalau gitu sebenarnya.hehe

    berkunjjung balik ya

    BalasHapus
  2. Terima kasih yah ..


    @rie fabian-
    www.fabianstudio.biz

    BalasHapus
  3. Oohh begitu ceritanya..
    tengkyu inpoh nya..

    BalasHapus
  4. ha ha ha ha ha ... Makasih mama Olive ...


    @rie fabian
    www.fabianstudio.biz

    BalasHapus
  5. ternyata ga gampang nyiptain huruf ya, cm kita mungkin yg kurang menghargai perjuangan mereka :D

    BalasHapus
  6. he he he he ... itu karena sekarang kita sudah tinggal terima buahnya saja. Prosesnya mereka kerjakan dengan susah payah.

    Salam Kreatif,
    @rie fabian-
    www.fabianstudio,biz

    BalasHapus
  7. oooo, jadi begitu ya sejarahnya si Helvetica
    thx banget, sungguh informatif....

    BalasHapus
  8. Semoga bermanfaat om ..


    Salam Kreatif,
    @rie fabian

    BalasHapus

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.