Iklan :

16 April 2012

Kakunya Chatting Dengan Mertua



Saya sedang membuat sebuah design untuk salah satu client saya, tiba-tiba bunyi suara yang terdengar dari browser saya. Memang saya terkadang mempunyai kegiatan berlupa ria untuk mematikan browser pada saat ingin bekerja. 

Pas saya buka browsernya ternyata ada pesan di Facebook saya, lantas saja langsung saya buka. Eh ternyata Bapak Mertua yang chat menanyakan kabar lewat facebook. Wow ... ada satu perasaan sungkan dan bagaimana gitu saat saya ingin membalas pesannya.

Satu komunikasi berbasis teks agak kurang baik biasanya untuk saya. Karena saya terlalu biasa chat dengan bahasa anak muda, takut keceplosan ngetik, kan susah tuh gak bisa diapus. 

Saya membalas dengan berfikir 3 kali untuk menekan tombol enter, wuah kenapa saya jadi kaku begini yah ... 



Ha ha ha ... ini pengalaman pertama saya dalam berkomunikasi lewat chatting dengan orang tua. Kalau itu Sms saya agak mulai terbiasa melakukannya, tapi ini FB ? .... seru juga sih. 

Memang teknologi mendekatkan kita dan selalu memudahkan kita. Teknologi banyak membantu hidup saya sejauh ini. Baik dalam berhubungan dengan client, membantu kerja saya, dan sekarang menjalin silahturahmi lewat sosial media dengan keluarga. 

Saya memang bangga kepada Keluarga dari Istri saya, dimana mereka selalu berusaha menekan dogma tentang kesopanan dan ketidak sopanan. Kita pernah ingat akan cerita sebuah salam "idul fitri" pertama kali yang diucapkan lewat fb oleh seorang anak kepada orang tuanya ? 

Pada saat itu mendapat kecaman yang kuat sekali dari orang tuanya, yang mengatakan bahwa perlakuan itu sungguh tidak sopan yang dilakukan terhadap anak kepada orang tuanya. Permasalahan ini kembali lagi kepada sang orang tua yang menerima atau tidaknya sebuah perkembangan dari sisi teknologi terlepas dari membahas masalah dogma dan etika. 

Jika memang sang anak harus mengerjakan satu hal yang sangat mendesak untuk keperluan yang lebih besar dan dapat berdampak kepada orang banyak, maka sang anak bisa dikatakan cukup ingat kepada orang tuanya walau hanya lewat sosial media. 

Beruntungnya saya mendapat Mertua yang tidak mengedepankan itu, melainkan sisi efisiensinya dan efektifnya. Dan mertua saya adalah orang yang tau bahwa mantunya ini bekerja melalui media internet, karena saya punya saudara yang suka melempar pekerjaan kepada saya, dan itu dilakukan via email, gtalk, ym, dan sosial media lainnya. 

Jadi yah begitulah, menurut dia lebih efektif mencari saya lewat sosial media dibanding dengan telp, karena kalau malam semua telp silent jarang saya bunyikan, he he he ....


Salam Hormat Pak ...


@rie fabian 




12 comments:

  1. ya siapa dulu dong anaknya hehehehe...

    BalasHapus
  2. resnie >> ha ha ha

    @rie fabian-

    BalasHapus
  3. om fikrie >> seru sekali om ...


    @rie fabian -

    BalasHapus
  4. Om Alfan >> ha ha ha ha ..

    Thanks om alfan
    @rie fabian-

    BalasHapus
  5. hahaa..grogi ga pake deg2 an kan??

    wadoh mertua yang gaul, menantu yang baik 8siapa tau ntar dapet warisan paling gede* qiqiqii...

    BalasHapus
  6. Trisno >> ha ha ha .. IdeA L gitu maksudnya ..

    Salam
    @rie fabian -

    BalasHapus
  7. Nvie >> ha ha ha .. apa relevan nya antara chat sama warisan ??

    Salam
    @rie fabian-

    BalasHapus

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.