Sebuah Keberuntungan

Keberuntungan itu tidak pernah bisa direncanakan, itu merupakan hal mutlak yang pasti akan terjadi kepada setiap manusia. Saya lebih sering menyebutkan sebuah keberuntungan itu adalah rezeki, karena Rezeki itu bukan hanya materi saja bentuknya. 

Banyak orang yang menganggap keberuntungan itu adalah sebuah kebetulan. Ada juga itu merupakan refleksi dari kegagalan yang berulang, mengakibatkan satu pemahaman baru dan pada saat terdesak pengalaman itu seperti Inner Experience untuk membantu kita.

Saya hanya beruntung dapat berkawan dengan banyak orang, banyak komunitas, banyak seniman, dan banyak hal lainnya yang dapat saya ajak bicara kapanpun saya minta. Bukan berarti ingin menunjukkan satu "Superioritas" dalam berkawan, akan tetapi memang saya suka berdialog dengan orang lain. 

Itu jauh lebih berharga dibandingkan dengan banyak hal. Ada banyak orang yang bisa mendapatkan apa saja namun pada masalah pertemanan dia kurang begitu beruntung, adapula yang tidak bisa berkawan sama sekali (anti Sosial), dan banyak hal. 

Dari hasil berdialog dengan kawan kita akan dapat banyak hal, banyak pengalaman dan banyak perdebatan. Itulah seninya berkawan jika menurut saya, berdialog, berbagi pengalaman sampai dengan berdebat itu hal yang mengasyikkan. 

Memang skenario ini indah jika kita fikir kembali, hanya kitalah yang terkadang selalu kurang dalam bersyukur dan menyukuri dengan apa yang kita dapat dan raih. Saya sangat beryukur dengan kesederhanaan yang DIA berikan, karena dengan begini saya bisa terus beryukur atas apa yang telah DIA berikan. Tidak berlebih, dan selalu diingatkan untuk berbagi jika itu sifatnya berlebih.

Jika Anda merupakan salah satu dari kawan saya yang membaca artikel ini, maka saya ucapkan terima kasih karena saya telah dapat banyak hal dari Anda, apapun juga itu bentuknya, itu sudah merupakan satu penghargaan yang lebih bernilai dibanding apapun. 

Yang sulit membagi waktu, masih memberikan waktu untuk sekedar kita bertukar cerita, bertukar ide, memberi masukan, memberi nasehat, terus mengkritik, terus membangun, dan banyak hal lain. Betapa indahnya sampai hari ini saya rasa. 

THANKS ALL OF YOU .....
Saya hampir kehabisan kata-kata. 

Salam Kreatif, 

@rie fabian