Iklan :

20 September 2011

Sebuah Industri dari City Branding

Banyak hal yang bisa kita jadikan media untuk berbicara selain blog ini. Sebelum jadi bisnis yang seriusan ini Dagadu merupakan salah satu media yang sangat dipertimbangkan untuk dimenjadikan media kaos menjadi Inspirasi berbicara. 
Kaos juga bisa dijadikan salah satu media penyampai terbaik. Jika secara berkala dan terus-menerus maka pesan yang akan kita torehkan dalam media ini juga bisa menjadi penyampai pesan yang baik. Beberapa guyonan mereka sering dituangkan melalui kaos ini.

Dagadu merupakan salah satu pelopor dari Industri kaos di Jogjakarta. Saya ingat pada saat SMA, saya mengikuti rangkaian acara study tour yang diadakan ke Jogjakarta. Dan pada saat itu pada tahun 1997 saya sudah melihat maraknya Industri kaos kreatif dari Jogja yang bernama Dagadu. 

Saya sangat tertarik dengan design-design yang dibuat oleh insan kreatif mereka. Sepertinya kita dapat melihat satu budaya yang disampaikan lewat satu komunikasi yang ringan dan dituangkan kepada media kaos ini. 

Belakangan baru kita tahu city Branding menjadi trend tersendiri untuks satu daerah. Dimana syaratnya untuk pembuatan City Branding adalah identitas. Lebih cepat sebuah identitas sebuah daerah diaplikasikan melalui kreatifitas. Karena karyanya akan majemuk dan cepat dalam menyampaikan pesan. 

Terkesan lucu, santai dan agak sedikit menggelitik. Dengan menaburkan Ikonisasi karakter yang diberikan blankon yang berbicara bahasa inggris yang ngawur. Jadi lucu cuma ambience dari sebuah kota terasa sekali. Dimana ditengah kelucuan dari sebuah design tersebut merupakan penyampai pesan, pemantasan batik dan blankon kepada kaum muda dan memberikan semangat Jogjakarta lewat kaos bergambarnya. 

Seperti yang kita lihat sekarang ini, kaos sudah bukan merupakan syarat industri untuk pembuatan city Branding. Sebagaimana kita melihat kekuatan bali ada pada kuta dan pariwisatanya tapi tetap mereka akhirnya membuat media yang sama dengan jogjakarta yaitu kaos. 

Kaos Joger merupakan salah satu khas bali. Lalu dimedan ada karya kaos medan cooooy. Semua ini seperti membuat satu awarness publik tentang kota mereka masing-masing. Kita dapat melihat satu unsur  komunikasi yang selalu mereka sampaikan lewat anekdot-anekdot kata maupun gambar. 

Jika kita melihat beberapa orang yang menggunakan kaos-kaos tersebut menjadi satu penasaran tersendiri dan selalu bertanya dari mana mereka mendapatkannya. Atau mungkin sekarang sudah menjadi satu kebanggan atau penunjukan status sosial tersendiri dengan menggunakan kaos-kaos yang khas dari masing-masing kota. Yang menandakan kita merupakan orang yang gemar travelling. 

Impact nya menjadi banyak dengan satu tujuan yaitu City Branding. Menjadi media penyampai pesan yang baik, menjadi komunikasi yang mumpuni. Dari sini kita melihat bagaimana Indonesia menjadikan kreatif merupakan sebuah industri lewat medium-mediumnya. 


Salam kreatif, 



@rie fabian 




0 comments:

Posting Komentar

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.