Iklan :

1 April 2011

Suatu saat nanti kita harus berganti mimpi


Suatu saat nanti mimpi kita harus berganti ?

Loh kenapa begitu, dipembicaraan sebelumnya saya membicarakan konsisten tapi kok sekarang malah tidak konsisten ? begini maksudnya, ...

Setiap orang mempunyai mimpi yang klimaks. Seperti contoh jika kita ingin menjadi dokter setelah 10 tahun kemudian dia sudah menjadi dokter, lalu habiskah mimpi dia ? yah tentu tidak kan ?

Maka sang dokter akan mempunyai pergantian mimpi mungkin menjadi ketua asosiasi dokter se Indonesia. Lihat pergantian mimpi disini masih dalam inline saya rasa dan tetap konsisten menurut saya. Dahulu kala menjadi designer sangatlah sulit. Melalui proses sekolah yang dinamakan grafika, lalu Praktek kerja lapangan dengan menggunakan mesin - mesin percetakan, loh untuk apa ?

Wah kalau designer gak tau tentang mesin cetak gimana bisa membuat Artwork ? (iya toh). namun sekarang ini mesin cetak semakin mudah dan tekhnologi digital saat ini sangat
memungkinkan seseorang menjadi designer dalam waktu singkat.

Namun yang difikirkan adalah Designer instant tetap tidak mempunyai wawasan yang luas yang mampu menelaah masalah - masalah yang terjadi pada proses akan menjalankan Cetak. Apakah kita akan bersaing dengan seperti ini, kita yang sudah banyak pengalaman akan bersaing dengan yang baru tumbuh secara kilat. Jangan cepat sombong dengan ilmu lantas pantaskah saya bersaing dengannya ? (ini tidak benar)

Yang benar adalah kita harus segera mengganti mimpi kita dan berkolaborasi dengan yang lebih muda dari kita untuk meregenerasi kreatifitas Indonesia. Kalau semua senior tidak mau meregenerasikan Ilmunya maka Negeri ini tidak akan maju secara berkesinambungan, akan terjadi gap - gap yang significant antara yang tua dan muda. Buat saya Ilmu adalah milik dunia maka harus diserahkan kembali kepada dunia.

Kita harus berganti mimpi dengan cara meneruskan mimpi kita. Sampai keatas yang saya yakin itu tidak akan ketemu ujungnya. Jika kita seorang designer jangan bertindak karena ingin dikenal oleh orang lain, bukan karena pendidikan kita, bukan karena karya kita, designer itu terlahir menjadi designer, designer itu adalah sebuah sikap jadi mimpi itu tak akan pernah terputus walau ada orang yang membuntuti jejak kita, bahkan sebaiknya kita berikan tanda kepada orang yang membuntuti kita agar pencapaian dia bisa maksimal juga. Bagilah ilmu sebanyak yang kamu punya maka niscaya ilmu mu akan bertambah dengan sendirinya, gak percaya buktiin deh (saya sudah membuktikannya).


Salam Kreatif,



@rie fabian 

0 comments:

Posting Komentar

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.