Iklan :

12 April 2011

Kenapa menangis .. ?



















Kenapa Anda menangis ? Cobaanya terlalu berat untuk saya hadapi " Kata teman saya. "he, he, he" tawa kecil saya keluar dari mulutku. "kenapa lo tertawa ?, Senang yah melihat teman sedih ?" Tanya dia kembali.

"YAP", Jawabku ......

Kenapa saya tertawa, karena saya bahagia teman saya akan dinaikkan kembali masalahnya dan bergegas akan naik kelas. Menangis adalah perbuatan manusiawi yang tidak bisa kita lawan jika memang kita terlalu menderita. Tapi selalu perhatikan secara seksama, " Jika kamu teruskan menangis maka tak akan ada perbuatan yang bisa engkau lakukan TAPI jika kamu menyelesaikan tangismu sekarang dan mulai berfikir satu persatu masalah yang datang padamu, maka masalah itu akan terselsaikan satu persatu dan kamu akan naik kelas dan mendapatkan masalah yang lebih besar lagi nantinya " Itu pasti.

Tak ada yang bisa kita perbuat jika kita terus larut dalam kesedihan, dan tak ada jalan yang nampak jika terus tangisi masalah kita tanpa berbuat sesuatu, intinya berbuatlah sudah masalah tinggal masalah yang pasti ada jalan keluarnya. Itulah satu kepastian dalam hidup. Orang yang lebih tua lebih berpengalaman, orang berpengalaman adalah orang yang mengenyam banyak masalah, That's it. Jadi sangat disayangkan jika kita tua nanti minim pengalaman karena gak pernah mau bermasalah. lawan masalah dengan fikiran yang jernih, bukan lewat negatif thingking.

Ayolah ... Semakin lama lo menangis semakin banyak waktu lo terbuang untuk menyelesaikan masalah itu. "Memang benar menangis itu manusiawi dan saya tidak pernah menyalahkan sebagai manusia normal menangislah kamu jika dalam keadaan yang menderita, karena ada siklus air mata kita ini memang harus terbuang dan itu hanya hitungan Tuhan yang mengetahuinya kapan air mata itu harus keluar dan kapan air mata itu tidak keluar. Namun selalu diingat segala sesuatu yang berlebihan itu tidaklah baik, maka sudah cukup menangisnya, berbuatlah sesuatu sekarang.

Masalah gue gak ada jalan keluarnya ....... (masa ?)
Sebelum Tuhan memberikan penyakit obatntya sudah dikeluarkan terlebih dahulu, jadi Jalan keluarnya selalu ada dahulu baru masalahnya diberikan kepadamu. Jadi gak mungkin ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya. Tidak ada jalan keluarnya karena kamu sedang bermuram durja dan semua energi positif lo tertutup sama aura negatif lo.

Coba renungkan sehabis sholat isya, pasti ada jalan keluarnya. Jika memang kita terlalu penat dengan masalah kita mengadulah kepada sumber pemberi masalah itu sendiri.

Perlahan energi positif lo akan keluar secara perlahan - lahan. Ketika kau berwudhu akan terbuka kepalamu karena tersentuh air yang menyegarkan, ketika kamu sujud maka semua elemen sel dalam otakmu akan bekerja sedemikian dahsyatnya sehingga kamu mendapatkan pencerahan yang tidak pernah kamu bayangkan. Tahukah kamu ?

Satu - satunya Sikap menghidupkan semua sel yang berada dalam otak kita ini dengan cara Sujud, karena sujud kita telah diteliti orang beberapa kaum yahudi disalah satu rahasia kepintaran kaum muslim. (Maaf agak menjurus ke religi).

Maka tunggu apa lagi sekarang, adakah sedikitpun lo ragu kepadaNYA sebagaimana Dia yang telah menciptakan lo ? (ngibrit dia langsung ke kamar mandi). Saya fikir mau langsung sholat eh malah buang air besar, wakakakakakakakaka... "lega rasanya, sudah keluar masalah saya" ucapnya. " Jadi masalah lo apa sebenarnya ?" Tanya gue. "Sembelit susah buang air besar dari pagi ? " Jawabnya. * Tengsin garuk - garuk kepala, dari tadi ceramah kayak ustad.

By the way apa yang saya ceritakan kenyataan, dimana masalah bisa mendewasakan kita, masalah bisa membuat kita besar, masalah bisa membuat kita tumbuh dan masalahlah yang membuat kita maju namun kita sering berburuk sangka kepada masalah menganggap dia jahat dan selalu senang dengan kita, dan selalu teriak Tuhan tidak adil kepada saya.

Justru karena Tuhan Adil kepada kita dan DIA ingin kita besar dan berkembang walau kamu caci DIA dengan ucapan ketidak adilan kamu itu. Semoga bangsa ini semakin dewasa dan selalu menjadi bangsa yang besar karena banyak sekali masalah yang kita rasakan belakangan ini.

Semoga tulisan saya dapat bermanfaat.
Salam kreatif untuk Indonesia.




@rie fabian 

9 comments:

  1. orang naik kelas itu kalau sudah bisa menguasai 4 rasa dan menggunakan sifatnya bukan rasanya dalam kehidupan sehari hari,apabila sudah tidak mempunyai musuh 1 makhluk hiduppun di muka bumi ini,itu baru naik kelas,tapi baru tingkat SD...belum SMP,SMA atau S1...

    BalasHapus
  2. Ini dia nih yang saya senang, guru spiritual saya komentar. Itulah om permasalahan 4 rasa yang sangat susah dikuasai, saya tidak minat menguasai tapi menemani. Sehingga saya bisa akrab dengan ke 4 rasa tersebut hingga mempunyai naluri yang sangat imani.
    Thanks om mau mampir ...

    BalasHapus
  3. ha ha ha...di dunia tidak ada guru dan murid...yg ada cuma sudah tahu dan belum tahu...kalau masih ada orang yg merasa dirinya guru...mereka perlu dikasihani...

    BalasHapus
  4. 4 rasa awalnya memang ditemani dengan tujuan agar kita tahu,selaknya bahasa remannya...setelah tahu selaknya maka kita bisa menguasai untuk tujuan positif...apakah selamanya kita akan jadi raja yg cuma nama? Tanpa kuasa?

    BalasHapus
  5. Ya saya setuju yang tahu dan yang belum tahu, tapi yang namanya guru yah tetap guru lah, tidak bisa begitu ..
    Pencerahan demi pencerahan harusnya kita selalu sharring dan tukar pendapat agar cepat sampai ditujuan....

    BalasHapus
  6. Tentang kuasa saya kurang suka berkuasa, karena cuma ada satu penguasa didunia ini yaitu hati kita, namun jarang yang sadar kalau hati kita masih terselimuti rasa dengki dan iri kepada sang Pencipta. Itu yang harus kita kuasai sebenarnya.

    BalasHapus
  7. ya memang tidak ada...kalau orang masih merasa dirinya guru,berarti dia lupa bahwa diatas langit masih ada langit...untuk masalah rasa,rasa sejati,sukma,jiwa nanti gw bahas di buku kami...tunggu aja tanggal mainnya...jangan mancing2 mulu ah Pak Hariyanto...he he he

    BalasHapus
  8. itulah sebabnya dalamnya harus bisa kuasa untuk menguasai iri dengki dsb...yg memang harus dikuasai bukan ditemani...

    BalasHapus

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.