Iklan :

1 Maret 2011

Menjaga Konsistensi


Menjaga konsistensi bukan perkara hal yang mudah. Banyak orang yang menjadi follower sesuatu trend namun banyak yang tidak berhasil menjaga eksistrensi.

Mari kita membedah arti kata eksistensi itu sendiri, Eksistensi yang berasal dari kata eksis yang berarti hadir atau ada disetiap kesempatan. Maka eksistensi itu tersebut mempunyai makna adalah aktif dan konsisten dalam menjalani sebuah konsentrasi atau satu bidang.

Adapun pengembangan - pengembangan dari bidang tersebut merupakan salah satu bagian inovasi namun bukannya lari dari prinsip dasar suatu bidang. Suatu contoh saya ilustrasikan Pada Tahun 1995 saya mengambil sikap untuk menggeluti dunia creative di Indonesia. Seiring sejalan dunia creative terus berkembang kemajuannya seiring dengan perjalanan tekhnologi di Indonesia.

Namun kita bisa lihat secara transparan mana yang tekhnologi dan mana yang jalan pertama yang saya geluti. Dunia Creative mempunyai batasan bahwa sekarang tekhnologi banyak membantu untuk menvisualisasikan ide - ide kreatif saya. Jadi tekhnologinya yang membantu bidangnya tetap creative. Lalu sekarang orang mulai bluring tentang mana creative mana IT.

Contoh hal, pada saat saya mempresentasikan sebuah layout design untuk media Website maka banyak client saya yang menginginkan sekalian saja pembuatan websitenya dengan Bapak Arie, Bisa ?
Ini godaan untuk eksistensi menurut saya yang akhirnya hanya membuang waktu untuk eksplorasi yang jauh dari penyebrangan bidang saya.

Saya cukup bicarakan untuk pembuatan layoutnya bisa dengan saya tapi untuk pembuatan websitenya silahkan kepada ahlinya karena saya bukan ahli dibidang pembuatan website, saya hanya mengerti proses pemnbuatan Layput untuk websitenya saja.

Menurut saya inilah eksistensi satu batasan kita harus bisa tau benang merah mana designer dan mana Programmer dengan begitu kita dapat saling membantu mengemban satu project untuk satu bidang profesi masing - masing.

Tapi ketika kita tergiur dengan bayaran yang lebih untuk membuatkan satu bidang yang memang kita tidak mempunyai ahlinya maka itu satu sifat pemborosan waktu yang sia - sia. Karena menurut saya programmer itu kuliahnya cukup lama untuk mendalami bidang tersebut.

Eksistensi jangan kebablasan. "PALUGADA" Apa lu mau gue ada .... itu bukan satu - satunya teori agar kita dapat bertahan hidup dijakarta ini.

Ini hanya membuat kita krisis pendefinisian diri kita kepada public. Jika saya menjadi seorang client saya akan merasakan satu ketakutan besar ketika project saya ditangani oleh orang yang PALUGADA. Marketing punyai rule atau aturan yang harus mengetahui Product knowledge dengan baik.

Dia harus tau apa saja yang dijual kepada calon konsumennya. Saya termasuk orang yang PALUGADA namun pada bidang creative saja, Jika anda menanyakan pesawat tempur kepada saya, maka saya akan menolak keras saya tidak mampu mengerjakan pekerjaan tersebut.

Ini salah satu point dalam menjaga konsistensi usaha yang kita jalani dan ini menurut pandangan saya probadi jadi masing - masing bebas memilih perspektif pandang yang berbeda dengan saya.

Menurut saya manusia memang diciptakan untuk multidimensional berfikir yang artinya mempunyai daya fikir yang berkembang namun jangan serakah karena masing masing manusia mempunyai satu fokus saja, tidak akan mampu menjalani 2 fokus yang berbeda dengan saat yang bersamaan.

Jadi lets keep your concistency with your rule.


Salam Kreatif,



@rie fabian 


3 comments:

  1. menulis itu penting rie, jd keep posting!

    BalasHapus
  2. menulis itu penting dek
    jadi keep blogging

    *nyontek eyang*
    *ngikik* :P

    BalasHapus
  3. keep blogging.. asal sehat.. hehehe.. ayoo ngeblogggggggg

    BalasHapus

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.