Iklan :

15 Maret 2011

Berjalan itu harus kesatu arah


















Memang benar manusia mempunyai banyak keinginan. Disaat kita sedang melihat sebuah profile orang dengan kehidupan sekarang kita langsung ingin sepertinya. Lalu kita melihat kembali "wah dia ikut MLM itu sukses loh, langsung kita ikut mencoba bidang tersebut.


Tidak selalu begitu keadaannya. Bidang yang memang kita sudah tanamkan akan kita geluti merupakan satu patokan dasar untuk berbuat dan melangkah. Kaya instan itu cuma satu dari 1 juta orang, kalau saya sih tidak mau bermimpi jadi satu orang tersebut.

Saya lebih suka setahap demi setahap lalu tanpa terasa menginjakkan kaki satu tahap diatas hari kemarin, kerena dengan begitu kita merasakan proses dan progresnya. Sama seperti halnya dahulu kala pada saat saya pertama kali mempelajari dunia offset dan satu tahap demi satu tahap saya pelajari hingga menemukan satu keindahan proses.

Saya mempelajarinya bukan instan, mulai dari tahun 2001 saya sudah memulai mempelajari kemajuan dunia offset. Lalu dilanjutkan dengan Graphic design dengan kursus seada - adanya dan belajar seotodidaknya, dengan begitu ketika offset terus maju kita tau bagaimana prosesnya maka kita tidak terlalu jauh tertinggal.

Lalu hal yang kedua yang tidak kalah pentingnya adalah cintai dan tekuni arah yang kamu tuju. Jangan sebentar - sebentar kamu mengganti arah lalu membelokkan kekiri dan kekanan, Panik yang berlebihan pada saat mendapatkan masalah.

Jika kita berjalan kesebuah arah dengan menggunakan kendaraan tentu bila tidak ada gelombang jalan tentu kita akan mengantuk karena terlalu datar jalan tersebut sama halnya dengan arah yang akan kita tuju. Jika tidak ada aral akan terasa hambar dan terlalu mudah sehingga tidak mempunyai tantangan. Saya kadang curiga dengan jalan yang semulus ini karena nanti akan diberi aral yang berganda.

Satu hal tentang arah harus difikirkan pula berapa jarak lamanya perjalanan tempuh. Apa yang harus kita siapkan untuk menuju arah tersebut, bersama siapa kita bisa berjalan, Naik apa kita menuju kesana, semua itu juga merupakan faktor yang harus dihitung dan dibuat progresnya satu demi satu. Kita bisa merasakan jika memang ada teman yang memang satu arah dan berlainan arah, kita bisa melihat mobil besar yang menuju kesana, kita bisa melihatnya dengan gamblang seharusnya jika waskita.

Jika anda masih belum tentu arah saya sarankan sekarang mengambil ballpoint dan gambarlah arah anda sekarang. Tulis pada keterangan mobil yang lewat sana, orang yang satu arah ingin kesana, berapa biaya perjalanan kesana dan perlengkapan apa saja yang dibutuhkan. Tentukan berapa lama anda hitung untuk mencapai kesana. dan tempelkan pada dinding disamping tempat tidur anda agar setiap bangun pagi anda mengetahui arah yang anda tempuh.

Mari sama - sama lakukan dengan saya kita lihat 5 tahun kemudian setelah tulisan ini umurnya telah 5 tahun nanti apakah anda sudah sampai kepada arah yang ingin anda tuju .....
(mudah - mudahan tercapai)



Arie fabian

0 comments:

Posting Komentar

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.