Distorsi Sejarah

Kesaktian Pancasila banyak mengungkap luka lama. Bahkan kita masih bermain dengan satu paradigma doktrin yang dibuat Puluhan tahun yang lalu. Doktrin itu seperti masih beredar didalam darah kita, bahwa tak terbantahkan lagi, bicara 1 Oktober seperti membicarakan tentang pembunuhan para pahlawan - pahlawan Revolusi kita. 

Selama belum ada kejelasan dari kebenaran sejarah tentang masa lalu bangsa kita, maka kita masih seolah - olah membenarkan bahwa sang Anak yang dilahirkan secara tidak diinginkan (PKI) itu benar adanya.

Kita masih melihat beberapa diskriminasi tentang satu faham yang dinamakan dengan faham komunis yang diusung oleh PKI. Dan sangat disayangkan, sementara waktu pengungkapan otentik tentang sejarah PKI itu sendiri belum terungkap, namun diskriminasi untuk anak cucu pelaku PKI masih terus bergulir. 

Ini bukan semata - mata saya setuju dengan paham Komunisme, melainkan lebih memikirkan aspek otentisitas dari sebuah fakta yang dibangun oleh beberapa orang yang mempunyai kepentingan politik. 

http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2012/09/29/14424/783/G-30-S/PKI-Kudeta-atau-Rekayasa

Dalam salah satu tayangan televisi (Metro Tv) pernah membahas tentang tajuk PKI yang terus dilema untuk kita hadapi. Ini lagi - lagi berkaitan dengan sejarah panjang Negara Republik Indonesia.  Mereka menyebutkan bahwasanya masih banyak kejanggalan - kejanggalan yang terjadi dari beberapa cerita tentang G 30 S/PKI tersebut. 

Lebih kerasnya mereka memberi tajuk dengan "KUDETA ATAU REKAYASA", benarkah Sejarah kita direkayasa ? 

Tapi timbul pertanyaan kembali, kalau memang tidak benar, kenapa kita tidak pernah melihat lagi video pemutaran G 30 S/PKI yang selalu tayang di Televisi kita setiap menjelang tanggal 1 Oktober sekarang ini. Apakah benar sejarah kita terkena "Distorsi " ? 

(Lagi - lagi semua belum bisa diungkapkan). 

Dalam File yang lain menyebutkan keikut sertaan CIA dalam campur tangan pada tahun 1965 juga memberi warna tersendiri tentang definisi dari G 30 S/PKI tersebut. 

http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2012/09/29/14424/783/G-30-S/PKI-Kudeta-atau-Rekayasa

Kita sama-sama tahu pada tahun 1965 itu memang sedang terjadi perang besar antara Amerika dan Uni Soviet. Yang tidak lain Perang tersebut seperti perang ideologi. Amerika dengan kapitalisnya dan Uni Soviet dengan semangat Komunis nya. Dan disebutkan fakta bahwa pada tahun 1965 itu telah tercapai angka 3 Juta orang pengikut PKI baik di Indonesia maupun diluar Indonesia. 

Lalu CIA pun mengirimkan utusan untuk mengadakan pertemuan di Jakarta pada tahun 1965, masalah Agenda apa yang dibicarakan, sayangnya memang mereka tidak pernah membukanya ke Publik. 

Lagi - lagi kita bertanya, Apakah PKI itu memang seperti yang kita bayangkan ? atau memang PKI itu sangat buruk sekali dampaknya bagi Negara kita ? lagi - lagi hanya waktu yang bisa menjawab. 

Kita memang tetap memerlukan cerita sejarah dari Bangsa ini tanpa terdistorsi dari hal apapun termasuk politik. Itu dimaksudkan agar regenerasi Bangsa selanjutnya memiliki rasa Nasionalisme yang tinggi. Dengan mengutip kata - kata Bung Karno "JAS MERAH", maka itu menandakan bahwa fungsi Sejarah memang sangat penting untuk kehidupan Bangsa dikemudian hari. 

Inilah PR para sejarawan di Republik ini, ceritakan kepada regenerasi selanjutnya tentang apa yang sesungguhnya terjadi. Pasti mereka ingin mendengarkan, pasti mereka ingin mengetahui bagaimana memang bagian itu pernah ada. 

Bukan hanya mementingkan rekayasa apapun termasuk politik itu sendiri. Ini dimaksudkan agar kita mengetahui bagaimana terbentuknya satu wujud dari sebuah Negara yaitu, INDONESIA. 

Selamat Hari Kesatian Pancasila, dan saya sangat yakin kalau memang Pancasila masih sangat sakti untuk mengayomi Republik ini. Walaupun Ayatnya sudah tidak terdengar lagi, tapi simbolmu selalu ada di ruang - ruang kelas, minimal itu SD lah. 

Salam Kreatif, 

@rie fabian - 

www.fabianstudio.biz