Sebuah Presentasi Design

Ada pengalaman menarik saya bersama fabian studio pada hari kemarin. Dimana kemarin saya melakukan presentasi dengan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Soeharto Herdjan di kawasan Jakarta Barat. 

Saya diminta mempresentasikan pembuatan media luar ruang oleh Bapak Kenan (Pimpinan dari Fabian Studio). Kami bertiga datang kesana yaitu, Kenan, Bag. Produksi dan saya sendiri.

Disana kami bertemu dengan Bapak Dr.Bella Patrijaya, Dr Aris Tambing, Drg Tjut Maulina dan Bapak Suhur. Kami mempresentasikan mulai dari konstruksi sampai dengan visualnya. 

Saya senang karena pihak dari rumah sakit sangat koperatif sekali sehingga membuat pembahasan tekhnis tidak terlalu lama. 

Setelah selesai kami merapihkan projector dan melipat machi saya dan berbincang sejenak dengan pihak rumah sakit. Sebenarnya ini adalah beberapa bagian penting dalam presentasi. Dimana kita harus mengorek informasi tentang harapan mereka serta tujuan mereka agar kita bisa capai dan sesuai dengan keinginan mereka. 

Perbincangan setelah presentasi ini saya gunakan untuk mengeluarkan informasi non formal dalam pencapaian tujuan. 

Setelah selesai saya kembali kekantor fabian untuk melakukan briefing dengan fabian team. Lalu saya menanyakan kelanjutan schedule dari project ini kepada Bapak kenan. "oke sekarang kita review kembali hasil present tadi", Kata Bapak Kenan. 

Lalu saya meminta notulen dari hasil presentasi tadi. Lalu dia memberikan Blackberry nya kepada saya. kenapa saya minta catatan diberikan BB, bukunya mana ? 

"Inilah formulasi baru dari fabian studio", kata Bapak Kenan kembali. Saya masih belum mengerti. Jadi beliau menjelaskan tentang pendigitalisasian tulisan menjadi suara. Ternyata dia merekam presentasi saya dari awal sampai akhir. "ini lebih akurat pak", sela kenan kembali kepada saya. 

Jadi dia menjelaskan beberapa hal dimana proses pencatatan dan proses perekaman sudah menjadi standarisasi presentasi pada fabian studio. Dimana pada saat selesai presentasi kita tidak akan kehilangan detil rapat karena semuanya terekam dan dapat diputar ulang kembali. 

Selain rekaman dari bag. Produksipun mengeluarkan catatan untuk direview secara kelayakan kontruksi dan perubahan-perubahannya. Wah ini memang satu lompatan kerja yang luar biasa. Saya memberikan apresiasi kepada Bapak Kenan atas perkembangan ini. 

Saya memang sudah agak jarang ikut creative brief dengan fabian studio belakangan ini. Karena memang semua sudah saya serahkan kepada Bapak Kenan. Namun pergerakan dinamis ini memang tetap saya harus berikan apresiasi kepada beliau. Waktu jaman saya dulu memang sudah dilakukan cara demikian namun ini bukan SOP. Namun sekarang proses rekam dalam presentasi dijadikan SOP oleh Bapak Kenan.

Jadi memang sangat penting mereview apa yang sedang kita lakukan sebelumnya. Itu untuk mempermudah mencari pencapaian tujuan dari presentasi tadi. Banyak yang pandai melakukan presentasi namun tidak banyak yang bisa membuat hasil dari notulen presentasi tersebut, sehingga pada presentasi kedua ada beberapa pengulangan-pengulangan. 

Ini memang sering terjadi pada saat kita melakukan presentasi kepada client kita. Namun bagaimanapun juga proses mengadopsi sebuah tingkat kinerja dari kesalahan, menurut saya itu adalah pencapaian yang maksimal bagi sebuah team. 

Yang selalu saya katakan kepada Bapak Kenan adalah "Salah itu biasa, mengkoreksi kesalahan dan melakukan perubahan baru luar biasa". Jadi jangan takut dengan kesalahan namun selalulah mengevaluasi kinerja mulai dari proses sampai hasil. 

Karena semnagat itulah yang harus kita tularkan kepada team kita agar bisa berani mengambil keputusan yang sulit. Setelah mereview ulang akhirnya Bapak kenan menentukan langkah-langkah kedepan untuk pertemuan selanjutnya dengan pihak Rumah Sakit. 

Sukses untuk Bapak Kenan beserta Fabian Studio teamnya. Saya sudah melihat beberapa perubahan positif dalam tubuh Fabian.



Salam Kreatif,



@rie fabian