Iklan :

4 Agustus 2011

Sebuah korelasi musik dengan bekerja


Saya baru bisa bekerja disaat saya memutar lagu-lagu keras karena buat saya lagu keras dapat memacu daya fikir saya. Sebuah ucapan keluar dari mulut kawan saya. 

Dimana korelasinya ? 

Buat saya yang suka mengerjakan artwork dan layout kadang membenarkan satu situasi itu, dimana saya memang lebih konsentrasi membuat sebuah layout dengan memutar lagu-lagu tertentu. Tapi coba kita lihat sebuah korelasinya. 

Sebagai mana kita tahu manusia mempunyai 3 jenis dalam melakukan serapan materi kedalam otak kita. Yang pertama adalah jenis manusia visual, yang mana dia akan optimal menyerap informasi yang dibacanya/dilihatnya. Yang kedua adalah manusia Auditorik, yang mana informasi yang masuk melalui apa yang didengarnya. Dan yang terakhir adalah manusia kinestetik, yang mana dia sangat senang dan cepat mengerti bila informasi yang diserapnya terlebih dahulu dicontohkan atau dia membayangkan orang terlebih dahulu melakukan itu. 

Dan kita mulai lihat dan bisa membayangkan manusia pada jenis apa yang sangat bersahabat dengan musik pada saat dia sedang bekerja. Pada jenis manusia audiotorik akan merasa terganggu bilamana memang mendapat musik yang tidak seirama dengan irama bekerjanya. 

Jadi ketika saya berbicara terkadang saya harus menggunakan musik pada saat bekerja saya juga merupakan salah satu jenis manusia audiotorik. Seorang yang berjenis visual akan terganggu bilamana kerja dengan posisi televisi dinyalakan. 

Nah untuk tahu lagu apa yang memang seharusnya kita dengarkan pada saat bekerja berikut saya berikan beberapa samplenya : 

1. Perhatikan ketukan dari irama yang akan kita putar , dan sesuaikan dengan kondisi kerja yang ada . Untuk pagi hingga siang , dimana diperlukan kinerja yang mantap dan vitalitas yang tinggi ; putarlah lagu lagu dengan ketukan antara 70 – 80 kali per menit . Putarlah lagu lagu klasik ataupun jazz ringan dengan ketukan diatas , dan yang penting ……jangan putar lagu lagu yang ada syairnya , lebih baik ( dianjurkan) instrumental . Contoh contoh lagu untuk saat ini sangatlah banyak , dan rata rata lagu pop romantik akan bertempo seperti itu .
2. Bila hari telah beranjak siang , dan jam makan siang telah dilewati , turunkan sedikit tempo lagu lagu yang kita putar ; karena siklus tubuh kita saat itu tidak akan menerima suatu paksaan untuk terus bekerja dengan optimal, terkecuali anda sebagai atasan mau untuk bersusah payah melakukan pengawasan melekat terus menerus setiap hari 5 kali seminggu . Ketukan lagu lagu yang diputar untuk waktu waktu tersebut sebaiknya berkisar antara 55 – 65 kali permenit . Putarlah instrumental lagu lagu cinta ataupun klasik yang bertempo lambat , seperti Air ( Bach ) ataupun Canon in D ( Pachebel ) , atau you –nya ( Basil Valdez ) , serta I came to love you ( Booker T Jones )
3. Jangan terlalu lama memberikan waktu untuk point nomor 2 ( cukup sekitar 30 – 60 menit saja ); karena bisa bisa nanti kita tertidur , gantilah dengan irama yang lebih cepat lagi , agar suasana kerja kembali meningkat ; bahkan lebih baik putar musik dengan ketukan yang cukup cepat , bahkan cenderung cepat . Lagu lagu seperti Boys next door-nya Peter Allen , Love game dan lesson in Love ( Level 42 ), 1 2 3 ( Miami Sound Machine ) , cukup baik untuk diputar pada saat ini .
4. Sekitar satu jam sebelum jam pulang , dimana beban pekerjaan sudah banyak yang terselesaikan , sangat baik untuk menurunkan tempo lagu lagu yang kita putar ; kembalilah ke pola pola musik seperti nomor 1 ataupun 2 , hal tersebut akan memberikan suatu nuansa tenang pada diri kita . Tetapi tetap saja untuk nomor 3 dan 4 ; lagu lagu instrumental dengan tempo seperti yang tercantum lebih diutamakan .
Setelah mengetahui pola modalitas belajar dan jenis jenis lagu yang diprioritaskan, mari kita satukan keduanya ; sebagai seorang pimpinan maka anda perlu untuk mengetahui masing masing modalitas belajar dari karyawan anda ; atau apabila anda seorang staf, anda harus mengetahui modalitas seperti apa yang anda miliki 

Yah seperti itulah kurang lebihnya hubungan kita dengan musik yang sangat erat kita kaitkan dengan pekerjaan kita. 

Selamat berkreasi, 



@rie fabian 

0 comments:

Posting Komentar

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.