Iklan :

4 Agustus 2011

Cobalah Hargai Proses


Sukses dan tidak sukses itu bicara hasil, pernahkah kita sadari apa yang membuat kita berhasil. Pernahkah kita belajar memperhatikan pengulangan proses salah kita. Jangan tujukan mata kita pada satu fokus yang dinamakan berhasil. Teman saya datang kepada saya menangisi kegagalannya dan menceritakan semua proses yang sudah dilalui. Lalu saya bertanya kepada dia, kenapa anda menangis ?  Seharusnya anda berbahagia atas kegagalan anda. Loh kok bisa ???, 

Yah kita patut mensyukuri kegagalan yang datang kepada kita. Jika kita kutip pepatah yang mengatakan "Kegagalan adalah sukses yang tertunda" maka kita seharunya sadar kita sudah dekat dengan sukses kita. Lalu apa yang patut disedihkan ? Hidup adalah pengulangan menurut saya tinggal kita pandai merekam dan mengingat kesalahan yang kita buat hari ini,  agar kelak dikemudian hari keluar soal yang sama kita tidak perlu bingung - bingung kembali. Hidup adalah belajar mensyukuri dan menikmati. Ingat ada kata belajar didepannya. 

Jadi kita diharuskan belajar diposisi apapun. 3 hal yang paling terpenting menurut saya tentang belajar yaitu, belajar mengingat, berbicara dan mendengarkan. Inilah 3 hal yang menurut saya modal bagaimana kamu bisa belajar dengan baik. Banyak orang yang terobsesi sama hasil tapi begitu sudah dapat dia seperti merasakan anti klimaks, yah begini doang toh. Nah jika sudah demikian maka ini sudah mendekati rasa angkuh dan sombong. Belajar menghargai proses jauh lebih penting daripada memokuskan diri kita kepada hasil. 

Hasil akan dengan sendirinya datang tanpa harus difikirkan kalau memang prosesnya sudah benar,   tapi kalau prosesnya anda tidak pernah nikmati seperti anda menelan makanan tanpa dikunyah, yah kurang lebih rasanya seperti itu. Hanya merasakan kenyang tanpa tahu sebuah rasa makanan yang kamu telan itu apa. Sungguh tidak bijak bilamana anda hanya memikirkan kenyang tanpa mau mengunyah makanan tersebut. Mari kita sama - sama melihat sebuah proses yang sedang berjalan pada hidup kita.

Mari kita rasakan perpindahan usia yang kita jalani dan mari kita nikmati sebuah metamorfosis kita dari kecil - remaja - dewasa dan tua nanti. Banyak proses yang kurang anda hargai sehingga anda seperti menelannya begitu saja. 

Sang Kuasa sudah mengajarkan banyak kepada kita tentang sebuah proses. Maka kita tidak bisa melawan proses. Nah maka dari itu mulailah melihat proses yang sedang berjalan jika anda takut tertinggal satu bagian saja abadikan dengan tulisan sesungguhnya itu memudahkan kita untuk melihat kembali sebuah proses kita sampai saat ini. Tentu sebagian dari anda juga banyak yang lupa mungkin bagaimana prosesnya anda sampai hari ini.

Jika sebagian sudah hilang (tidak ingat) kembali maka anda akan berputar - putar dilubang yang sama. pada saat anda masuk kedalam lubang besar itu baru anda mengingat kayaknya saya sudah masuk lubang ini dan itu anda katakan sebanyak 99 kali, apakah anda menghargai prosesnya ? 

Saya percaya yang serba instan itu merupakan kekurangan kita. Instan itu pasti menghilangkan proses dan pasti ada yang kurang bilamana berbicara rasa. Entah ini kemalasan dari manusia sendiri atau memang kecanggihan jaman yang selalu menuhankan Tekhnologi. Dan saya juga bukan orang yang fanatik pada tekhnologi at least saya menggunakan Ponsel dan gadget lainnya,  tapi beberapa hal yang saya perhatikan ini memang diciptakan untuk membuat manusia menghilangkan prosesnya. Tapi semuanya tergantung kebijakan kita dalam memandang satu hal saja sih sebenarnya.

Saya hanya ingin berpesan satu hal,  jangan menghilangkan proses walaupun anda orang yang mampu memecahkan masalah dengan canggihnya tekhnologi saat ini. Tetap apapun hasilnya prosesnya jauh lebih penting. Jangan terbiasa meng undo hidup anda dengan mengulangi kesalahan yang sama yang anda sudah lakukan sebanyak 99 kali tadi. Lakukan dan perbaiki proses demi proses maka anda akan menikmati indahnya berproses. Oke selamat berproses. 

@rie fabian 

2 comments:

  1. kadang,,sering kita tak sabar mengikuti proses itu

    BalasHapus
  2. Terima kasih komentarnya mbak ... yah itulah manusia hanya perkara tidak sabar jadi merusak semuanya. Bukan hanya dirinya sendiri tapi juga sangat merugikan yang lainnya karena pada saat dia paksakan keadaannya maka percaya atau tidak percaya akan banyak yang dikorbankan.

    BalasHapus

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.