Iklan :

29 April 2011

Kenapa Anda mau ditipu berkali - kali


Kalimat ini sering kali melintas ditelinga saya maka kali ini izinkan saya menjawab, Kenapa kita harus berhitung ketika kita ingat bahwa kita lahir tidak membawa sehelai benang pun ? Kenapa kita harus bilang kita ditipu padahal kita tahu bahwa rezeki sudah ada yang mengatur ? Siapakah yang anda kritik ? Saya atau Tuhan saya ? (Jawab pertanyaan saya).
Kenapa Anda mendefinisikan rezeki itu selalu diberi bukan memberi ? Kalau memang selalu diberi maka kita hanya menerima rezeki bukan memeberikan rezeki namanya. Saya bukan suka ditipu oleh siapapun, tapi Jika Tuhan saya (Allah S.W.T) mengizinkan satu kejadian sehingga ujungnya saya kehilangan materi saya tidak menganggapnya saya sedang tertipu. Tapi memang kita harus dipaksa untuk shadaqoh. kenapa saya harus curiga dengan rencana Tuhan dan harus bergerutu jika memang sesuatu hal itu tidak kembali kepada saya ?

Hidup ini memang belajar untuk ikhlas, tapi sabar ada batasnya, buat saya tidak. kita terkadang tidak mengerti ketika materi kita ada yang diminta dan kadang dikembalikan maka saya selalu percaya dia lebih membutuhkan itu daripada saya. 


Karena pada saat dia pinjam saya berikan kenyataannya pada saat itu saya tidak membutuhkan jika saya butuhkan maka saya tidak akan beri pinjam dia pada saat itu. kenapa harus ada kata - kata menipu mungkin dunia ini sudah sangat tua sehingga yang timbul sudah saling curiga, atau memang dunia ini sudah terlalu banyak orang serakah sehingga lupa bahwa ia akan kembali tanpa membawa apapun kealam sana.

Saya hanya berterima kasih dan bersyukur atas nikmat yang ada pada hari ini, hari esok biarlah selalu menjadi misteriNYA. Karena saya tidak berani memprediksi apa - apa saya hanya berani merencanakan sesuatu untuk esok hari bukan memastikan esok hari akan apa, jadi saya selalu percaya kepada pencipta saya. Anda tidak pernah bertanya kenapa saya diberi rezeki ini tapi ketika anda kehilangan anda selalu bertanya kenapa saya diberi musibah ini ? . 


Anda selalu berfikir bagaimana caranya menghabiskan uang ini tapi pada saat kehilangan anda berguman Ya Allah kenapa saya harus kehilangan uang sekian banyak. Pernahkah anda fikirkan lebih dalam ?

Saya bukan mau membahas sisi religi saya dengan sholat yang masih seada - adanya namun saya selalu percaya hidup ini bukan kebetulan dimana bukan kebetulan kita ada dan terlahir didunia ini, kebetulan nama orang tua saya Ibu Fulan, kebetulan saya harus berteman dengan dia pada saat saya SMP, semuanya bukan kebetulan saya percaya sudah ada yang mengatur. 


Jadi untuk saya hidup itu adalah berfikir dan menganalisa tujuan kita ada dimuka bumi ini dan berbuat sebaik - baiknya tanpa pamrih sedikitpun kepadaNYA.

Mari kita berbuat yang terbaik untuk semua orang yang ada disekitar kita bukan yang terbaik untuk kita. Mari berjalan beriringan dan berdampingan tanpa melihat dari sisi materi.

Tidak ada penipu dan ditipu dimuka bumi ini.

Terima kasih.

8 comments:

  1. siappp oooh semoga ati2 neh biar gak ditipu hehe

    BalasHapus
  2. Wakakakakakakaka ditipu itu enak kok kang rasanya, rasain dah ..

    BalasHapus
  3. kerennnnn

    makyuss

    saya percaya dengan proses, maka yakinlah proses itu akan membawa dampak baik daripada mendapatkan sesuatu dengan cara instan

    BalasHapus
  4. Betul sekali, buat saya proses yang mendewasakan diri bukan hasil kalau dengan hasil kita cepet puas maka tidak akan cepat dewasa ...

    BalasHapus
  5. koencrack skannibaL - dang, it is kind of pretty hard question.

    BalasHapus
  6. gak papa dek kalo yang nipu cakep juga rela dehhh wkwkwkwk
    sipp sipp
    selalulah bersyukur dengan apapun yang Dia berikan karena Dia lebih tau yang terbaik buat kita

    BalasHapus
  7. He he he ini si Koencrak kenapa nyasar -nyasar ... selamat datang om di blog saya ...

    BalasHapus
  8. Kak Joel > itu dia yang saya takutkan bersyukur saya masih kurang ...

    BalasHapus

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.