Lebaran dan Fenomenanya

Pekerjaan numpuk saat lebaran telah usai dan sebagian dari orang produksi Fabian Studio masih belum kembali ke Jakarta. Fenomena yang menarik memang, yang sebagian itu memang tidak pernah pulang kampung selain acara lebaran. Dilema pun terjadi, ketika saya memikirkan mereka pulang untuk bertemu sanak family disana dan itu hanya dilakukan satu tahun sekali. 

Jadi penerapan cuti bersama tidak akan berlaku bagi mereka. Waktu 1 minggu dirasa kurang untuk bercengkrama dengan para saudara dan family disana.

Setidaknya itu yang mereka katakan pada saat pulang kembali ke Jakarta. Yah mau gak mau memang harus ada toleransi dalam hal-hal yang seperti ini.

Namun yang membuat saya bingung terkadang pekerjaan sudah ada yang masuk mulai hari senin kemarin. Alhasil banyak yang tertunda dikarenakan orang produksi dari Fabian Studio yang belum kembali. 

Melalui tulisan ini saya ingin sekalian meminta maaf dikarenakan kelalaian dari Fabian Studio. Karena saya yang bertanggung jawab atas keterlambatan-keterlambatan ini. Kalau disuruh memilih lebih baik diomelin client apa menyuruh mereka kembali ke Jakarta dalam waktu cepat kemarin, tentunya saya akan tetap memilih saya rela diomelin client. 

Karena bagi saya, keluarga mau diapa-apain memang nomer satu adanya. Apalagi mereka selama satu tahun tidak pernah pulang kekampungnya, maka itu pertanda mereka hanya pulang satu tahun sekali. Mana tega saya menyuruh mereka pulang cepat untuk alasan pekerjaan. 

10 hari menurut saya masih masuk akal untuk mereka melepaskan penat dari pekerjaan sambil bercengkrama dengan keluarga. 

Nah sekarang sudah full team, mari kita kerja lagi kawan-kawan. 

@rie fabian -

www.fabianstudio.biz