Mencampur beberapa warna dalam satu komposisi design sangat riskan jika menurut saya. Kalau memang terbiasa dan mengerti padu padan warna dengan baik sih hasilnya akan terlihat oke. Tapi terkadang banyak designer yang mencampur banyak warna tanpa berfikir dari sisi terbalik (sisi penikmat design yang dia buat).
Lagi-lagi saya memang setuju tidak ada acuan dalam sebuah perspektif design, selama si designer senang melakukannya itu sah-sah saja. Apalgi kalau memang si client memang suka dengan style yang demikian.
Cuma jika sudah attach dengan client hal yang patut diperhatikan adalah pesan yang ingin disampaikan. Kalau memang bisa menyampaikan pesan dengan baik itu sudah pasti bisa diterima dihadapan client.
Konsentrasi menyampaikan pesan dengan banyak warna adalah sebuah pekerjaan yang sangat sulit menurut saya. Karena pesan tersebut akan tidak terlihat alias membuat penikmat jadi gagal paham. Kita sering dibagikan brosur jika kita datang kesebuah mall, maka apa yang kita rasakan jika kita melihat design pada brosur tersebut sangat ruwet, yup betul sekali kita tidak akan membacanya.
Itu sama saja pesan yang ingin disampaikan tidak tepat sasaran. Jika sudah begini maka ini akan jadi sebuah kegiatan membuang-buang banyak uang.
Apalagi materi yang ingin kita sampaikan begitu banyaknya, itu menjadi satu kesulitan sendiri dalam membuat layout sebuah visual designnya.
Saya tetap bilang semua memang kembali lagi kepada selera (taste) dari clientnya memang. Tapi kalau bicara pesan saya yakin semua client mempunyai harapan pesan yang ingin disampaikan bisa tepat sasaran.
Dengan membiasakan berfikir terbalik maka seorang designer akan mampu meraba apa yang dirasakan oleh penikmat dari designnya, client atau siapapun yang ditujunya.
Satu hal lagi yang saya terus sampaikan, siapkan ruang kosong untuk mata bernafas. Dibeberapa artikel saya sudah saya sering ulas, betapa ruang kosong membantu kita memusatkan fikiran sipenikmat design yang kita buat.
Dan tidak seperti didalam luar angkasa yang susahnya mencari oksigen alias sesak karena melihat banyaknya materi dan elemen yang diletakkan didalam satu komposisi.
Salam Kreatif,
@rie fabian -
0 comments:
Posting Komentar
Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.