Dijaman sekarang ini memang kegiatan aktivasi sebuah brand sangat diperlukan sekali. Karena membagikan awarness kepada masyarakat sudah tidak bisa lagi melalui pendekatan jualan, melainkan dengan cara pendekatan sosial. Tidak sedikit akhirnya perusahaan yang tumbang akibat kegiatan aktivasinya hanya pura - pura dan tidak terarah.
Memang sebuah pendekatan atau kegiatan aktivasi memang harus dilakukan untuk menjalankan kegiatan branding. Tapi aktivasi itu memang harus terarah dan memang harus dari hati. Contoh saya pernah berjalan dengan sebuah perusahaan, demi mendekatkan sebuah komunitas akhirnya dia paksakan untuk mengikuti kegiatan amal yang diadakan oleh komunitas itu.
Tapi setelah selesai acara, perusahaan itu hanya terkesan ingin mendekatkan tanpa punya program sosial yang jelas. Dan akhirnya perusahaan itupun ditinggalkan oleh komunitasnya. Karena memang kegiatan itu bukan program dari Perusahaan tersebut.
Kepura - puraan sudah tidak bisa menjadi ajang menancapkan branding kedalam benak masyarakat. Pura - pura sosial, pura - pura Amal, dan kepura - puraan dalam bentuk apapun itu. Jika memang ingin membuat kegiatan aktivasi untuk menancapkan brand maka memang harus menciptakan sebuah program. Harus jelas kemana itu diarahkan.
Kegiatan sosial memang menjadi sasaran beberapa perusahaan untuk melakukan kegiatan Aktivasi untuk menancapkan sebuah brand. Ditambah lagi sekarang Pemerintah menetapkan harus adanya program CSR dari sebuah Perusahaan yang memiliki dampak positif untuk masyarakat sekitar.
Beberapa kali saya sangat tertarik sekali dengan beberapa program CSR nya Sido Muncul. Mau diapa - apain ini memang branding. Dan memang sangat positif sekali kegiatan yang mereka buat. Berdampak positif, CSR dan Akativasi didorong secara bersamaan. Akhirnya mereka bisa menancapkan sebuah Brand produknya kedalam benak masyarakat.
Dan saya sangat yakin sekali kalau ini memang program yang memang mereka sudah rencanakan. Bahkan ada beberapa penyedia jasa Brand Concultan yang memikirkan pembentukan Image ini. Dan bukan hanya itu, Sido muncul juga beberapa kali kita melihat TVC nya sangat mengekplorasi budaya, ataupun lokasi - lokasi potensial wisata milik Bangsa Indonesia.
Ini membuat saya semakin yakin kalau memang mereka menggunakan jasa Brand konsultan untuk memikirkan beberapa ide untuk kegiatan Brandingnya. Jadi kepura - puraan itu hanya akan menyesatkan brand Anda ketika memang Anda mengikuti beberapa acara yang memang belum sama sekali Anda buat perencanaannya.
Sepotensial apapun Komunitas itu jika memang perencanaannya belum matang maka itu hanya akan menjadi hal yang sia-sia. Kok pamrih yah ?
Lah memang kenyataanny memang harus begitu. Kegiatan sosial yang dibalut oleh bisnis memang sudah menjadi trend dijaman sekarang ini. "Saya mau nyumbang sekian asal, di Adlibs yah sama MC, dimasukkan logo saya kedalam material promosi event, ......... ", setidaknya begitu bunyi dari seorang Markom sebuah perusahaan. Dan itu sah - sah aja bukan ?
Memang harus riya kalau ingin menyumbang atas nama Perusahaan, itu sangat berbeda sekali dengan menyumbang atas nama pribadi. Maka dari itu memang harus tepat sasaran dalam mencapai sebuah kegiatan aktivasi.
Dan sudah seharusnya kita senang dengan beberapa program CSR yang diselenggarakan oleh beberapa Perusahaan yang dapat mengubah ataupun membantu keadaan masyarakat sekitar. Dan yang lebih hebatnya lagi para Calon Legislatif sudah mulai membuat sebuah pendekatan kemasyarakat dengan cara demikian.
Buat saya pribadi sih kalau memang itu positif sah - sah saja, asal jangan ada pemaksaan dalam proses kegiatan aktivasi, menurut saya itu normatif saja. Karena mau diapa - apain juga branding memang tetap diperlukan untuk kemajuan dari sebuah usaha yang akan kita bangun.
Salam Kreatif,
@rie fabian -
setiap aktivasi brand selalu ada kegiatan branding meski bentuknya smooth tinggal cara kita menyikapinya aja
BalasHapus