Iklan :

9 Februari 2013

Sebuah Pesan di Spiderman 3


Melihat televisi Fox Movie Premium menayangkan film Spiderman 3. Dimana jenis film yang bergenre superhero ini memang saya suka sekali. Saya sudah menontonnya berkali - kali, bahkan untuk yang kali ini tidak pernah ada perasaan bosan dalam menontonnya. Kali ini saya tidak ingin membahas permasalahan visual pada film ini, karena sudah bisa dipastikan film ini secara visual memang baik sekali. 


Yang ingin saya bahas kali ini adalah pesan yang disampaikan lewat film ini memang banyak sekali. Sebuah pesan kebaikan dimana nilai moral banyak diselipkan di scene - scene film ini, membuat saya segera sadar dan akhirnya mencoba membagikannya kepada pembaca blog saya ini. 

Sebuah pesan yang sangat mengena sekali pada saat Bibi May mengatakan kepada Peter Parker, bahwa kita tidak mempunyai hak kepada orang lain membuatnya hidup atau membuatnya mati. Bahwa Spiderman tidak pernah membunuh orang, dan balas dendam bagaikan racun yang akan meracuni orang yang terhinggapnya. 


Kita tahu pada episode sebelumnya, bagaimana kehilangannya seorang Bibi May begitu kehilangan atas tertembaknya suaminya. Tapi begitu mendengar sebuah berita tentang kematian sang pembunuh suaminya, semua itu malah bukan membuatnya bahagia. 

Itulah pesan moral yang saya garis bawahi pada film ini. Dimana sebuah kekuasaan yang penuh bukan digunakan hanya untuk balas dendam, menyakiti orang lain, dan membunuh sesama. Sekalipun Spiderman yang memiliki kekuasaan penuh atas apa yang dikehendakinya, akhirnya dia memaafkan Flint Marko, yang sudah membunuh pamannya. 

Pada saat akhir - akhir film Flint Marko menjelaskan bahwa dia merampok untuk membiayai anaknya yang sakit keras kepada Peter Parker, dan Peter pun dapat mengerti dan membiarkan dia pergi. 

Berkacalah pada film ini, dimana sebuah film yang syarat fantasi tapi memiliki sebuah pesan moral yang sangat banyak sekali. Dan yang sangat bagus sekali adalah film ini digemari baik golongan muda dan tua. 

Kita akan menjadi lebih baik ketika kita mulai meninggalkan dendam yang hinggap pada diri kita. Apapun yang hilang itu semata - mata memang sudah takdirnya. Tak ada yang pernah membenarkan untuk kita membalas apa yang sudah mereka lakukan atas diri kita, keluarga kita, kawan kita, ataupun siapapun dari kita. 


Ini bukan bicara pengecut atau sebuah keberanian. Jika itu sebuah video game, atau film pasti tidak akan berimbas panjang. Karena pada saat film itu habis maka habislah semua cerita. Jika dendam yang kita lakukan pada kehidupan nyata, kita pergi meninggalkan duniapun, dendam itu masih ada kepada anak - anak kita, jika kita terus mengajarkan tentang dendam kepada mereka. 

Dan sudah bisa dipastikan itu tidak akan pernah kunjung selesai sampai kapanpun juga. Salah satu hal yang membuat kita lebih baik adalah menolong orang lain baik itu orang memang tidak mampu atau orang itu telah melakukan hal yang buruk kepada kita.

Maka dengan pesan itu teruslah berbuat baik kepada sesama makhlukNya. Karena hak kita atas dunia ini agar kita bisa bermanfaat bagi makhlukNya. 




Salam Kreatif, 



@rie fabian -









0 comments:

Posting Komentar

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.