Iklan :

9 November 2012

Gagal Lagi dan Lagi


Tak pernah berhenti topik ini menghiasi blog saya sebagai judul. Gagal memang seperti momok bagi kita, dan sayangnya kita selalu diajarkan untuk menghindari kegagalan. Saya berkumpul, berdiskusi dengan kawan - kawan di Studio saya, yang dimana biasanya ada beberapa tamu yang datang untuk ikut berdiskusi disekitaran wirausaha. Ada kawan yang bertanya, ketika kegagalan dua kali itu datang menghampiri kita, itu merupakan tanda kita tidak bakat melakukan usaha itu. Satu statement yang luar biasa, yang membuat dia terganjal untuk maju. 

Kenapa gagal dua kali membuat langkah Anda berhenti untuk melanjutkan apa yang pernah Anda impikan besar ?

Tidakkah lebih besar tujuan kita dibanding kegagalan yang baru kita rasakan kedua kalinya ? 

Kecuali memang mimpi Anda tidak lebih besar dari pada kegagalan yang baru Anda alami 2 kali. Jangan terpaku oleh perkataan "Hanya keledai yang jatuh dilubang yang sama untuk kedua kalinya" karena kita bukan keledai. 

Pepatah itu tidak relevan jika kita lihat semangat om Bob Sadino yang berulang kali gagal melakukan usaha. Disalah satu bahasan pada sebuah media online, beliau mengatakan : 

" Om Bob mengatakan tentang definisi sukses, bahwa belum dapat disebut sukses jika seseorang belum mengalami kegagalan berkali-kali, jatuh berkali-kali. Dengan merasakan sakitnya gagal itu lalu bangkit dan tahu nikmatnya berhasil, saat itulah baru tahu maknanya sukses " 

(http://www.marketing.co.id/blog/2012/11/02/vitamin-bisnis-menuju-sukses-ala-bob-sadino/) 

Anda lihat kutipan diatas, dimana beliau mengatakan kegagalan berkali - kali. Karena mimpinya Om Bob lebih besar dibanding berapa kali dia gagal. Saya selalu mengatakan bahwa kegagalan itu sebuah guru yang sempurna. Karena setiap gagal seharusnya kita terus memikirkan bagaimana cara menghadapi kegagalan itu. Dan saya yakin, kegagalan yang kedua tidak sama persis melainkan itulah ujian untuk anak kelas 2 setelah kita selesai kelas 1. 

Ketika kita terlalu asyik membuat rencana, jangan sepenuhnya kita selalu berpandangan mulus terhadap rencana kita. Karena didepan sana sudah menunggu beberapa orang yang sirik yang kerjanya hanya mencemooh hasil kita padahal dia sendiri tidak bisa membuat yang lebih baik dari kita. Itu sudah biasa, karena ketika itu terjadi, saya selalu ingat akan tujuan saya, yaitu visi besar jauh lebih penting dibanding kita melayani hal yang seperti ini. 

Bukan pula berarti kita lepas dari tanggung jawab pekerjaan, melainkan kita bisa memilih mana yang bisa kita kerjakan dan mana yang "belum bisa" kita kerjakan. Karena saya tidak akan pernah bilang tidak bisa saya kerjakan melainkan belum bisa saya kerjakan. 

Seiring waktu berjalan kita pasti akan bisa melakukan yang tadinya kita tidak bisa mengerjakannya. Karena hidup terus berevolusi, jadi tidak ada satu pun yang membenarkan kalau kita berjalan tanpa memikirkan perkembangan diri kita dari hari kehari. 

Lalu hal yang kedua yang sangat membosankan untuk didengar adalah sebuah perencanaan yang panjang kali lebar tanpa pernah dia eksekusi satupun dari rencana dia. Lihat lagi niy kutipan om Bob Sadino : 

Selain itu, Om Bob mengatakan, kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak berpikir untuk membuat rencana, sehingga tidak segera melangkah. Ia menyebutkan, bahwa ketika orang hanya membuat rencana karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain, maka muncullah sifat arogan. Padahal, intinya sebenarnya sederhana saja, lakukan dengan action dan berusaha dengan totalitas dan jangan takut untuk gagal.



(http://www.marketing.co.id/blog/2012/11/02/vitamin-bisnis-menuju-sukses-ala-bob-sadino/) 


Do it !!! 

Karena Action lebih baik daripada merencanakan banyak hal. Buat perencanaan satu sampai tiga tingkat, jalankan, lalu ditingkat kedua buat lagi tiga tingkat dan serahkan semua urusan Anda kepada Tuhan. 

Dan Selesai. 

Karena apapun rencana Anda, tidak pernah Anda masukkan unsur Tuhan kedalam rencana Anda, maka Anda akan terasa kesulitan dalam menjalaninya.

Jadi tunggu apalagi ? 

Do It !!!!




Salam Kreatif, 



@rie fabian - 






4 comments:

  1. Ayoo.. tetap semangat mas bro.. :)

    BalasHapus
  2. Iya mas ...
    Kalau saya semangat terus .... !!!!


    @rie fabian -
    www.fabianstudio.biz

    BalasHapus
  3. jangan pernah takut gagal, saya persepsikan dalam dunia ane skrang kalo lagi belajar ya gak usah takut salah ya kn om. sukses terus buat studionya om

    BalasHapus
  4. Benar sekali om Jay ...
    Terima kasih yah om ..


    @rie fabian -
    www.fabianstudio.biz

    BalasHapus

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.