Tumbuh dan Berkembang

Seperti melihat bayi yang selalu tumbuh dan berkembang sesuai dengan kepantasan umurnya, begitulah kira - kira membangun sebuah usaha. Disamping dari apa yang pernah kita alami berulang -ulang dan menjadikan itu sebuah pengalaman, ternyata tumbuh dan berkembang memang lebih baik terjadi secara alamiah. 

Pencitraan yang dibangun terus - menerus tanpa melihat sebuah kepantasan akan besarnya usaha mereka, tetap harus menunggu waktu untuk terus tumbuh. Kurang lebih begitu rasanya saya membangun Fabian Studio.

Saya bukan memainkan pencitraan belaka, melainkan menulis tentang apa yang sedang atau yang sudah saya lakukan. Kepantasan besar, tumbuh dan berkembang, biarlah client - client saya yang melihatnya. Saya tidak memaksakan untuk tumbuh tapi saya seperti merasakan alamiahnya tumbuh dan berkembang. 

Kalau ditanya apa strateginya ? 

Saya selalu menjawab, 

" Let it flow ....  "

Se simple itu saja, yang penting kita bisa jeli melihat apa yang orang lain tidak melihat. Karena sebuah peluang itu bisa terlihat jika kita melihatnya dengan passion kita. Saya tidak ingin bilang kami (Fabian Studio) itu besar. Tapi biarlah mereka yang menilai sendiri bagaimana Fabian Studio itu ada dalam membantu mereka. 

Bayi yang keluar dari rahim sang Ibu tidak bisa besar secara dipaksakan. Dia juga tidak bisa kita langsung ajarkan caranya berlari sebelum berjalan. Proses alamiah ini yang saya gunakan dalam membangun Fabian Studio ini. Saya tidak mau meminta mereka lari sebelum mereka bisa berjalan. Maka dari itu saya membiarkan mereka untuk tetap tumbuh secara alamiah. Selama mereka masih sangat ingin berusaha biarkan mereka tumbuh bersama kesalahan - kesalahan yang mereka ciptakan sendiri. 

Alhamdulillah sekarang mereka sudah bisa tumbuh remaja secara alamiah. Tidak ada yang memaksakan, dan tidak ada yang meminta. Mereka tumbuh bersama kesadaran yang mereka punya, bahwa setiap usaha pasti memiliki resiko. 

Tidak cepat menyerah adalah hal yang saya sangat suka dari mereka (Fabian Studio). Selalu memperbaiki diri dari waktu ke waktu merupakan hal yang paling menjanjikan untuk besar. Karena orang itu susah mengintropeksi diri sendiri dibandingkan menilai orang lain. Itu yang selalu saya tanamkan kepada mereka. 

Koreksi diri sendiri dahulu, baru bicara orang lain. Karena kita tidak akan pernah habis dalam mengkoreksi diri kita sendiri sehingga mana mungkin ada waktu lagi untuk mengkoreksi orang lain. Maka dengan begitu kita tidak terlalu sibuk dengan kekurangan orang lain, yang ada kita hanya mengurusi diri kita sendiri. 

Alhamdulillah jadwal mereka sudah penuh dengan kerjaan sampai akhir bulan depan. Semuanya tidak pernah luput dari Allah S.W.T yang sudah membantu kami semua. Semangat terus buat anak - anak Fabian, jika kalian membaca ini, kalian seperti merefleksikan waktu 3 tahun kebelakang. 

Salam Kreatif, 

@rie fabian - 

www.fabianstudio.biz