Iklan :

2 Juni 2012

Terkadang Kita Lupa Bahwa Kita Terbatas


Tinggalkan dulu DVD Avenger mu.

Pergi dan datanglah kepada cermin, 
Dan tataplah dengan seksama apa yang cermin itu katakan.
Apa yang cermin itu ceritakan, tentang orang yang berada didalamnya tersebut.  (itu adalah Anda)

Ini bukan cerita superhero yang dibuat bukan untuk dicontohkan kedalam dunia nyata. Ini dunia nyata yang jelas-jelas adalah kita seorang manusia biasa yang dilengkapi oleh "kekurangan-kekurangan".

Bercerminlah ....

Maka kita akan mengerti bahwa kita punya keterbatasan. 
Jangan berasa kita maha sempurna hanya dengan kita berasa lebih mengetahui daripada orang lain, dan juga jangan merasa Sempurna ketika kita memiliki lebih banyak dibandingkan oleh orang lain. 

Bersyukurlah .... 

Karena kita ada untuk berbagi kepada sesama, kita ada untuk membantu satu dengan yang lainnya, tolong menolong, dan tenggang rasa. 

Kita pasti tidak akan mampu menampung semua beban yang datang kepada kita, maka berbagilah dan memberilah. Kita mulai pudar, kita mulai terlena, kita mulai merasa bahwa kita adalah segalanya. 

Padahal kenyataannya kita terbatas. 

Lihatlah isi dunia, ini tidak semata-mata untuk Anda, melainkan untuk semua umat yang bernama manusia, maka berbagilah. Jangan merasa hanya Anda yang berhak atas segala-galanya dimuka bumi ini. Jangan merasa hanya Andalah yang pantas menerima semua keberuntungan dimuka bumi ini, karena kita ada karena orang-orang disekitar kita. 

Kita hidup bukan hanya sekedar untuk hari ini, kita hidup untuk esok hari. Sekarang Anda tanam kebaikan, maka esok hari atau lusa akan timbul kebaikana untuk Anda.

Kita selalu diajarkan untuk Tepo Seliro, lapang dada, dan selalu percaya kepada Tuhan. Tapi terkadang kita merasa kita adalah Tuhannya, dengan memerintah orang dengan semua kekuasaan yang kita punya, dengan financial yang kita miliki, maka Tuhan akan cemburu kepada Anda.

Bagilah kepada mereka (yang membutuhkan), berimanlah pada kelemahan, dan selalu berfikir diatas langit masih ada langit lagi, maka itu yang akan menjadikan Anda sadar bahwa kita makhluk terbatas.



Salam Kreatif,



@rie fabian
www.fabianstudio.biz 

4 comments:

  1. Iya, pada kenyataannya kita sebagai manusia memang terbatas
    namun kadang keinginanlah yang melenakan dan melupakan batasan batasan itu... :)

    BalasHapus
  2. Benar sekali, makanya Nabi Besar Muhammad S.A.W mengatakan "perang yang besar itu adalah perang melawan Hawa Nafsu", memang untuk itulah kita berjuang.

    Untuk melawan hawa nafsu, Mengendalikan dan selalu menyadarkan diri berulang-ulang agar kita tahu bahwa kita terbatas.


    @rie fabian-
    www.fabianstudio.biz

    BalasHapus
  3. PAgi Arie..

    Sepakat sam priit MAnis..
    PAgi2 sudah mencerahkan
    makasih ya sudah mengingatkan ..

    MAri kita melawan hawa nafsu di pagi hari ini,
    Ini nih ngemil2 teruus halaghh

    met Wiken..

    BalasHapus
  4. Makasih mama Olive ...

    @rie fabian-
    www.fabianstudio.biz

    BalasHapus

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.