Iklan :

28 Juni 2012

Belajar dari Putra Daichi


Fabian mendapat client untuk mengerjakan logo, dimana logo itu diperuntukkan untuk usaha menengah. Saya diberi tugas oleh Bapak Kenan untuk interview salah satu owner dari usaha ini. Banyak pelajaran yang saya ambil dari sini. 

Usaha ini telah dirintis turun temurun, dari jaman ayah dari salah seorang Owner. Ayah dari salah seorang owner tersebut pada jaman dahulu kala memang bekerja untuk Perusahaan Daichi. Daichi itu memang sebuah merk.

Karena waktu bekerja yang cukup lama, membuat sang Ayah dari salah seorang owner ini memiliki ilmu yang sangat banyak. Akhirnya ia pun memutuskan untuk membuka bengkelnya sendiri. Memberikan nama Putra Daichi merupakan salah satu penghargaan dari ayahnya dahulu kala kepada perusahaan Daichi. 

Sang Ayah membuka bengkel sudah lebih dari 10 tahun di BSD Autopart, dikawasan BSD. Lalu usaha ini diteruskan kepada anaknya. Lalu Anaknya pun meneruskan usaha Ayahnya untuk menjalankan usaha bisnis Automotive ini. 

Bengkel ini hanya mengurusi Aksesoris dari mobil saja, bukan bengkel yang seperti kamu lihat dipinggir jalan mas, setidaknya begitu kata dari salah satu owner usaha ini. saya sempat main dan melihat apa yang mereka kerjakan, karena jujur untuk otomotive saya agak kurang tapi anu, bisanya hanya nyetir aja, kalau masalah maintanance nya masih agak-agak oon, he he he. 

BSD Autopart ini memang sudah lama berdiri dikawasan BSD ini. BSD Autopart merupakan sebuah sentra bisnis yang memang ada puluhan toko yang hanya khusus menjual aksesoris mobil. Yang mereka jual seperti, Tape mobil, GPS, Kaca Film, dll. Tidak lain ini adalah berjualan retail (Dagang ecer). 

Lalu salah satu Owner itu cerita kepada saya, bahwa Owner yang memiliki ayah yang pernah bekerja di Daichi adalah lulusan SMP. 

Wow ..... 

Pengeleluaran operasional bengkel ini dalam satu bulan 12 juta, untuk penghasilannya mereka hanya tertawa, tidak ingin memberi tahu. Owner yang saya ajak bicara ini merupakan owner yang baru yang akan menyuntikkan dana kedalam usaha ini. 

Lalu pertanyaan saya, kenapa tiba-tiba mereka ingin membuat logo ? 

Owner yang saya ajak bicara ini menjawab : Iya karena saya akan invest disini, maka saya ingin membuat logo baru agar ini seperti tanda peradaban saya ada diusaha ini. 

Lalu dia bertanya kepada saya : Apa setiap orang ingin membuat logo harus seperti ini ? 

Dan saya menjawab, benar. Karena membuat logo bukan sekedar membuat simbol belaka. Kita harus bisa menceritakan semangatnya, dan awal mula kenapa logo ini ada. Saya juga harus miminal mampu menyerap cerita asal muasal dari usaha ini. Itu mengapa saya banyak bertanya tentang kesukaan, harapan, dan tujuan dari logo yang akan dibuat. 

Untuk ukuran owner pertama yang berumur muda (21 tahun), dan ia mampu mengatur usaha dengan cash flow 12 jutaan perbulan, bertahan dalam waktu 5 tahun kebelakang ini sungguh luar biasa. Saya sungguh takjub dengan semangat yang ia miliki. 

Kalau sekarang umurnya 21 tahun, maka 5 tahun yang lalu itu berumur 16 tahun. Dan pastinya ia mempelajari itu kurang dari umur 16 tahun, ini berbicara tentang kesungguhan niatnya yang luar biasa. Dikala semua orang diumur segitu masih kepingin main, dia sudah berusaha keras untuk belajar apa yang ayahnya lakukan. 

Dan sebuah konsistensi terjawab sudah, dengan jawaban kesuksesan yang luar biasa menurut saya. Jika umur 21 ia sudah memutarkan uang maka kita bisa melihat sebuah kemajuan yang dahsyat dalam dia umur 30 tahun nanti. 

Kesungguhan itu pasti membuahkan hasil, kesungguhan itu pasti berujung manis, setidaknya itu yang bisa saya pelajari. Dan tidak semua orang bisa menjadi sungguh-sungguh. Saya berasa hal itu akhirnya, karena bila kita melihat dan kita rasakan sendiri, betapa sulitnya untuk tetap konsisten dengan apa yang kita pilih. 

Sepertinya banyak sekali godaan untuk kita melihat kekiri dan kekanan. Setelah itu saya meneruskan pembicaraan masalah pekerjaan, dan setelah 4 jam lamanya saya berbincang akhirnya saya pamit dengan membawa coret-coretan yang saya kumpulkan berdasarkan pembicaraan tadi. 

Lalu saya serahkan kepada Fabian Studio untuk materi brief dan akhirnya beberapa designer mengerjakan logonya deh. 



Salam Kreatif, 



@rie fabian 



2 comments:

  1. Ckckck... keren nih, usaha yang dibangun benar-benar dari bawah...
    Semoga sukses terus buat Daichi dan sukses juga buat Fabian Studio nya :D

    BalasHapus
  2. Makasih om ...

    @rie fabian-
    www.fabianstudio.biz

    BalasHapus

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.