Pemukulan / Tabuh Gendang Khas Purwakarta. |
Sesampainya di Grha XL, kami para Blogger memang mendapat sambutan yang hangat dari Pihak XL nya. Disambut dengan kopi dan makanan kecil untuk menunggu keberangkatan menuju Purwakarta, Jawa Barat.
Saya disambut dengan Bapak Saranto untuk Brief kecil di Acara Purwakarta Nanti. Sebagai salah satu pelanggan dari XL ini saya cukup bangga dengan inovasi yang dilakukan oleh provider ini. Sekitar 1 Jam saya berbincang baik dengan sesama Blogger maupun dengan Pak Saranto nya sendiri.
Setelah itu kami diangkut menggunakan mobil untuk segera berangkat menuju Purwakarta, Jawa Barat. Sesampainya disana kami sudah disambut dengan penari-penari kecil yang luar biasa hebatnya dalam melenggak-lenggokkan tubuhnya mengikuti iringan musik dari Krakatau.
Acara disana dihadiri oleh Pejabat Setempat (Desa sawit), Ibu Asni Juita (Vice President PT. XL Axiata), Bapak Willem Lucas Timmermans (Chief Financial Officer), dan banyak lagi. Setelah tarian berlalu beberapa sambutan dari Pejabat Desa itu pun mulai diperdengarkan. Desa Sawit Purwakarta ini memang langganan sebagai tempat berdirinya BTS, itu dikarenakan tempat ini sangat Strategis geografisnya untuk didirikannya BTS.
Jika melihat Posisi tanah pada daerah Purwakarta ini memang sangatlah riskan. Jika tidak paham benar dengan geografisnya, ada beberapa countor tanah didaerah ini yang tidak stabil alias bergerak. Selain itu mereka juga mengatakan kebanggaannya terhadap XL ini karena telah serius untuk memajukan negri. Itu dibuktikan dengan setiap Pejabat Instansi Daerah yang berada di Purwakarta ini, hampir menggunakan provider ini, yaitu XL.
Pejabat tersebut juga mengatakan, betapa XL memang memudahkan mereka dalam melakukan koordinasi antar daerah sebagai wujud dari memajukan Negeri itu sendiri. Lalu setelah itu Sambutan diberikan oleh Bapak Willem Lucas Timmermans.
Willem Lucas Timmermans (CFO) |
Asni Juita (Vice President PT. XL Axiata) |
Setelah sambutan-sambutan berakhir, peresmian pun dimulai. Peresmian dimulai dengan pemukulan Gendang khas kesenian dari Purwakarta sebagai tanda acara Peresmian tersebut dimulai.
Dilanjutkan dengan Pemencetan Bel untuk peresmian dari BTS nya sendiri. Ini juga merupakan kali pertama saya dalam melihat kedalam sebuah BTS, dimana inilah yang membantu dikeseharian saya dalam berkomunikasi.
Jumlah BTS XL yang sudah mencapai 6000 BTS ini diantaranya 4000 BTS untuk 3G, merupakan satu inovasi yang luar biasa dari XL ini. Pembangunan jaringan 3G ini termasuk mencakup kota kecil dan bahkan pedesaan.
Pada hari itu, tanggal 11 April 2012 juga dilakukan peresmian di 4 tempat, Puncak Merapi, Jogjakarta, Legian, Bali, Pekan Baru dan satu lagi Desa Sawit Purwakarta. Memang luar biasa, satu langkah inovasi yang sangat sungguh-sungguh dilakukan oleh Provider kebanggaan Indonesia ini. Ini akan menghasilkan luas cakupan layanan XL (Wide Coverage), Kapasitas semakin Besar (Bigger Capacity) dan yang pasti akan menghasilkan Layanan yang baik (Better Quality).
Setelah itu acara dilanjutkan dengan memberikan bantuan kepada desa setempat sebagai wujud dari kepedulian XL dalam membangun Negeri.
Kami melanjutkan perjalanan kekantor Pemerintahan setempat. Untuk memberikan donasi berupa Unit Komputer dan Pengeras Suara (Toa) untuk Mesjid yang berada di Desa Purwakarta ini.
Lalu pemberian donasi dilakukan secara simbolis oleh Bapak Willem kepada Pejabat Pemerintah Daerah setempat.
Setelah pemberian donasi, maka tibalah acara yang saya nanti-nantikan, makan he he he. Saya ingin mencicipi makanan Khas dari Purwakarta, yang sepertinya memang mempunyai karakter masakan yang luar biasa dari cara penghidangannya.
Saya bertanya kepada masyarakat sekitar, makanan yang paling Khas disana adalah Sate Maranggi. Hmm... yang pertama saya adalah manusia penggila sate, dan makanan khas Purwakarta adalah Sate Maranggi. Kebayang kelezatannya .....
Yah inilah saudara-saudara, Sate Maranggi itu. Rasanya memang lezat sekali, walaupun terlihat sate ini sangat kering namun sate ini memiliki rasa bumbu yang meresap pada satenya. Teman dari sate marangi ini saya pilih adalah Pepes tahu dari Purwakarta.
Memang luar biasa, untuk ukuran desa yang bisa terbilang kecil ini, Purwakarta memang memiliki banyak sekali keunikannya dari sisi makanan, budaya dan daerahnya sendiri.
Tiba di Penghujung acara, kami pun kembali ke Jakarta kembali. Dengan menempuh perjalanan sekitar 2 - 3 jam akhirnya kami tiba di Jakarta kembali. Sungguh pengalaman yang luar biasa.
Terima kasih XL yang mengantarkan saya untuk menyantap sate maranggi, loh salah yah. He he he ... yah untuk semuanya deh. Baik dari pemberian edukasi tentang BTS nya, mengenalkan saya kepada Purwakarta dan lain-lain.
Salam Kreatif,
@rie fabian
wah liputan yang komplit, kemarin aku ikut yang di jogja di dekat gunung merapi, daerah Cangkringan sekitar Merapi Golf
BalasHapusMakasih Mbak Widha ...
BalasHapusIya karena sangat berkesan untuk saya, jadi saya bisa menceritakannya kembali dengan suka cita.
I Love Purwakarta.
@rie fabian -
Seru sekali acaranya Arie :)
BalasHapusXL memang Top
makasih mbak Ani ..
BalasHapusPenarinya itu Purwa Kembar loh...
BalasHapusWah kereenn,,,
BalasHapusIjin fotonya aku pakai 1 ya. Soalnya hape tidak mendukung buat foto2 ^_^
Mas Aji >> iya yah ..
BalasHapus@rie fabian -
Miftah >> Silahkan aja ...
BalasHapus@rie fabian-