foto by. www.fotofoliofabian.wordpress.com |
Karena ku tahu apa yang akan kumiliki dan apa yang telah kumiliki semua tidak akan pernah ada yang Abadi dan hanya titipan semata, maka saat ini adalah satu cobaan yang memang harus saya jalani. Saya harus tetap mengucapkan Alhamdulillah kepada Tuhan semesta Alam untuk kebijaksanaan mengambil calon ananda saya, karena hanya Dia yang tahu dan dia yang mengerti bagaimana pasnya.
Walau perasaan duka terus menawarkan jasanya untuk saya gunakan namun saya selalu ingat semua ini memang ada waktunya. Semuanya akan indah pada saatnya, jadi saya tidak jadi menggunakan jasa pak duka tersebut. Jadi tidak ada alasan saya bermurung terlalu lama cukup 2 jam pertama selebihnya memang harus yakin semua ini hanya skenario saja, kalau Pak Sutradara ingin saya berperan seperti ini, maka saya harus menjalani dengan suka cita.
Setiap kehidupan peringatan pasti ada, hari bersejarah itu pasti tiba, hari penuh duka pasti singgah, yang terpenting kita tidak terlalu jauh kepada hiruk pikuknya Pak Duka tersebut, atau kita tidak akan pernah kembali lagi untuk menyadari bahwa saya harus segera bangkit dan bangun lagi.
Hidup belum berhenti, usaha masih bisa dilakukan kembali, maka saatnya untuk melakukannya lebih kreatif lagi.
Thanks god,
@rie fabian
Mugi diparingi slamet dunyo akerate yo kang :)
BalasHapusTerima kasih yah om tris ..
HapusTurut berduka ya Ari.
BalasHapusKesempatan masih banyak, kamu dan istri masih muda, berusaha lagi jangan pernah henti ya.
Dan ambil hikmahnya, insya Allah, jika Allah mengijinkan, akan terganti secepatnya, amin.
Trima kasih mbak Ani ...
HapusSaya memang sudah ikhlas , dan Percaya pada konfigurasi Tuhan yang Begitu indahnya.
Thanks for Comment.
@rie fabian