Iklan :

21 Maret 2012

Antara Iklan dan pendukungnya.


Seberapa menariknya design dan sebuah visual untuk product pada media iklan, baik dalam TVC maupun Print Ad, sekarang banyak audience yang mengharapkan kejujuran dari produk itu sendiri. Para Audience sekarang tidak sebegitu gampang mempercayai kata diskon dan kata bonus hanya untuk mengejar sebuah produk. 

Sekarang saya melihat dalam beberapa kali saya jalan dari pusat perbelanjaan satu dan yang lainnya, tidak sering juga saya jumpai beberapa store yang memajang sebegitu besarnya kata "DISKON" pada gerainya, tidak ramai dikunjungi orang.

Memang sudah saatnya sekarang para produsen produk untuk berkata jujur akan produknya. Hanya membundling kata diskon saja, pada saat sekarang tidak begitu mumpuni. Begitu pula dengan TVC yang sering kita tonton pada saat sekarang ini. 

Seberapa banyak TVC menggembar-gemborkan kata murah, hemat, gratis, tapi semuanya itu tampak seperti sama semuanya. 




Setelah Anda melihat ketiga TVC ini, apakah Anda langsung berniat untuk pindah ke provider lain ? saya rasa pasti tidak jawabanya. Iklan sekarang memang hanya dianggap hiburan semata oleh para audiencenya, bahkan terkadang malah membuat kita bosan, bukan menciptakan impulse seperti yang diharapkan. 

Kalau terlalu berlebih mengedepankan satu hal yang dilebih-lebihkan, maka hasilnya kita tidak akan menerima dampak impulse itu sendiri. Jaman dahulu saya masih percaya oleh ampuhnya brand ambasador refrensikan untuk satu produk. Tapi untuk sekarang, bagaimana kita bisa ter impulse kalau melihat hampir semua iklan satu brand ambasadornya. 

Bagaimana kita bisa terimpulse jika sudah begini, yang ada kita hanya melihat satu popularitas brand ambasadornya, yang lebih terkenal hanya brand ambasadornya, produknya akan terlupakan. Jika kebanyakan orang sudah demikian adanya, maka peran iklan dalam mempengaruhi masa akan semakin kecil presentasenya. 

Malahan saya melihat ada cara yang lebih ampuh yaitu word to mouth. Dimana refrensi dari teman kita, refrensi dari kebanyakan orang, sampai dengan testimoni blogger yang bercerita suatu produk, bukan ambasadornya lagi. 

Maka selain kreatif, jujur juga memang penting dalam memberikan materi sebuah visual kedalam benak audience anda. Produk memang harus benar seperti yang kita iklankan lewat TVC, Print Ad dan media iklan lainnya, pelayanan pun menjadi ujung tombak dari sebuah keberhasilan promosi. 

Jika iklannya baik, testimoninya baik dan word to mouth nya berjalan dengan baik, tapi pelayanannya kurang baik, maka ini akan berdampak bahaya bagi penyedia produk. Apalagi kita mengetahui semua orang bisa bercuap-cuap gratis lewat sosial media yang akan berdampak langsung kepada 100 bahkan 1000 atau 10.000 orang yang ada disosial media tersebut. 


Salam Kreatif, 


@rie fabian 




8 comments:

  1. Setuju, WOM and soft campaign via online jauh lebih efektif.
    Ini part ofnya #beranijujur bukan yak? :D


    Best Regards, Gal's
    Join Fan Pages VIVAlog

    BalasHapus
  2. Kayaknya bukan deh, Galuh. GImana yg punya blog..?

    BalasHapus
  3. sudah saatnya iklan iklan yang ditayangkan oleh beberapa provide seiring dengan pelayanan yang optimal

    BalasHapus
  4. @Pecandu kayaknya iya deh, ini lanjutannya, orang udah masuk ke Vivanews segala. Wah udah nyindir2 produk nih, gimana klarifikasinya mas Galuh?

    CommentAlert: Comment box anda telah diinvasi oleh pasukan social media club Indonesia :p

    BalasHapus
  5. buat semuanya, terima kasih sudah berkunjung ke blog saya, saya newbie di viva news. Saya ingin berbagi saja pada bidang saya (design dan implementasinya). Jika ada kekurangan mohon diberikan kritik yang membangun untuk saya.

    Salam Kenal semuanya,
    @rie fabian

    BalasHapus
  6. @galuh >> ini bukan part off dari berikan kejujuran, artikel ini tidak terkait dengan artikel yang lain. Artikel ini saya tulis baru perhari kemarin.


    Salam kenal mas Galuh .....

    BalasHapus
  7. Saya sangat senang sekali sudah dikunjungi oleh kawan-kawan, ini membuat saya tambah semangat lagi untuk update informasi dan berbagi pengalaman. Semoga bermanfaat.

    BalasHapus
  8. Bener nich, termasuk iklan online juga sudah harus jujur

    BalasHapus

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.