Iklan :

24 Februari 2012

Broadcast Message


(Terlihat ada 4 orang pemuda, Joni, Gito, Gunawan, tantri dan seorang supir)

Joni bersama 3 kawannya jalan bersama menggunakan mobil. Sang Supir terus konsentrasi kepada kemacetan di ibukota ini, maklum Jakarta pada jam-jam segini memang tidak ada yang longgar jalannya. Lalu Joni pun menghilangkan kepenatan berbincang dengan ketiga kawannya. 

Mereka berempat memang teman dekar semenjak Perguruan Tinggi, dengan mengambil jurusan yang sama, yaitu Teknologi Informasi. Joni pun membuka pembicaraan, "Wan gimana masalah perusahaan yang kemarin, udah bisa diatasi ?", tanya Joni.

"ah, itu mah kecil", Jawab Gunawan. 
"Gayanya itu loh", Sela Tantri, seorang wanita satu-satunya. 

"Centring", Blackberry Gito berbunyi. 

Gito mendengarkan sambil memainkan Blackberry, diantara keempat sahabat ini memang Gito yang terkenal hobi memainkan Blackberry masangernya. 

Tak terasa mobil melintas di Jalan kuningan, tepat didepan Mall Ambasador. 

"Centring", kali ini keempat blackberry nya bunyi secara hampir bersamaan. 

Gito, Gunawan dan Tantri melihat kearah Joni. Joni pun tersipu agak-agak malu dikit. 

"Ini istri kamu brodcast, katanya Mall Ambasador kebakaran Jon", Tanya Tantri kepada Joni. 
"Sebelah mananya yah ?", Sela Gito, sambil melihat kearah Mall Ambasador yang tepat berada diseberangnya. 

Joni pun menggaruk kepala dan agak-agak gimana gitu ....... 


Brodcast message memang sering kita jumpai pada saat-saat sekarang ini, pertanda informasi semakin cepat dapat kita raih dalam waktu yang bersamaan. Namun yang bisa jadi salah persepsi jika sebuah pesan berantai tersebut tidak dikaji lagi dan langsung di rantaikan kepada semua orang yang berada didalam contact kita, baik email maupun pesan yang lainnya. 

Inilah yang menimbulkan kekeliruan pesan yang berakhir menyesatkan, maksudnya ingin memberi tahu atau mengingatkan malah menjadi seperti isu yang tidak bisa dipertanggung jawabkan. Saya hampir satu hari menerima brodcast yang tidak akurat kebenarannya, jika sudah begini maka saya enggan untuk mengirim kembali kepada semua kawan yang ada didalam contact saya. 

Jika sudah begini maka informasi yang kita sampaikan dapat membuat keraguan kepada si penerima, yang sangat ditakutkan apabila tiba sebuah informasi yang benar-benar terjadi kita kirimkan dan tidak dapat dipercaya oleh sang penerima. 

Jika bentuknya adalah sebuah informasi yang bermanfaat mungkin saya masih bisa maklumi, karena ini yang dinamakan berbagi. Akan tetapi tidak sedikit pula informasi yang disampaikan tidak bermanfaat. 

Mari kita lebih bijak dalam mengirimkan informasi yang dirantaikan oleh kawan, saudara, kolega apabila kita menerimanya. Jangan asal foward jika mana memang kita tidak mengetahui kebenaran dari informasi itu. 


Salam Kreatif, 


@rie fabian 

2 comments:

  1. setuju banget,

    pernah broadcast, akhirnya dpt ceramah, hmm gara2 ga dipilah pilih dulu sebelum broadcast

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu dia fatalnya, karena informasi gak valid jadi kena ceramah orang lain.

      Salam Kreatif,

      @rie fabian

      Hapus

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.