Jaman sekarang sudah kebanyakan orang ngomong "bener". Kritik sana, kritik sini, teriak sana, teriak sini, selalu berlomba untuk mencari Pembenaran. Kenapa kita selalu mempermasalahkan kebenaran satu dengan yang lainnya ?, kenapa kita tidak mencari kebaikan saja yang jauh lebih mudah.
Benar itu sangat luas, benar itu menjadi ambigu. Ketika kita melakukan satu hal yang ingin diakui benar oleh orang lain, belum tentu orang lain menganggap itu sama benarnya dengan apa yang ada dalam fikiran kita. Karena masing-masing memiliki sudut pandang sendiri-sendiri.
Tapi coba bayangkan, jika yang kita cari kerjakan adalah kebaikan, maka dari sudut manapun dan siapapun akan tetap menilai baik. Benar belum tentu baik, tapi Baik itu sudah pasti benar. Kenapa saya bicara baik itu sudah pasti benar ?
Coba bayangkan satu pemikiran ini, jika anda berbuat baik kepada orang lain, maka 99% anda tidak akan ditolak oleh orang tersebut, jika tidak ditolak maka itu bisa kita simpulkan tindakan kita benar menurut kita dan menurut dia. Tapi bilamana kita berbuat benar dan mendapat sanggahan dari orang lain, berarti benar tersebut menjadi 2 sisi, yaitu benar menurut kita dan benar menurut dia.
Hal inilah yang banyak saya lihat pada sajian berita-berita yang saya lihat, baik dimedia televisi, koran maupun digital. Dimana sekarang sudah terlalu banyak orang mencari pembenaran atas apa yang mereka lakukan. Membangun Gedung baru, merenovasi ruang kerja, membicarakan tentang kebenaran yang selalu bermata dua, dsb.
Saya sebagai rakyat mungkin hanya bisa mengelus dada, kenapa mereka hanya melihat satu pembenaran-pembenaran saja, tidak melakukan kebaikan. Padahal kalau saja mereka berbicara tentang kebaikan, maka kita semua sepakat akan bicara mereka itu sungguh baik sekali.
Coba sekarang fikirkan dengan bijak, Bangsa ini bukan hanya memerlukan pembenaran, tapi Bangsa ini memerlukan kebaikan yang buanyak sekali, sehingga satu persatu tersembuhkan. "Baik" yang terus menerus dilakukan akan bermetamorfosis menjadi cinta, dan jika ujungnya adalah cinta maka kita bisa saling bahu membahu membangun apapun juga.
"Jaman sekarang jangan kebanyakan ngomong", yah gimana dong, diomongin setiap kali aja kita gak pernah berubah apalagi tidak pernah kita omongin. Berbuat tidak usah dibicarakan, berbuat sesuai dengan membuka kaki setiap kali kita ingin berjalan.
Saya hanya ingin menyebarkan kebaikan untuk pengobatan rasa durhaka manusia terhadap dunia. Yang terus menerus kita siksa setiap harinya, hanya demi mengedepankan kepentingan sendiri-sendiri. Mari kita berbuat baik bukan kepada manusia saja, melainkan terhadap semua cipataanya termasuk dunia ini.
Jangan mencari pembenaran, benar sejati sesungguhnya berada didalam hati. Benar sejati sesungguhnya tidak perlu diwujudkan untuk meminta pengakuan dari satu sama lain, benar yang sejati adalah perbuatan baik yang dilakukan berlandaskan hati nurani diri.
Salam Kreatif,
@rie fabian
Majulah Indonesiaku.
setuju mas :)
BalasHapusMakasih mbak ..
BalasHapusSangat setuju dengan artikel agan yang satu ini.
BalasHapussalam kenal gan, jangan lupa berkunjung dan berkomentar balik ya...
Terima kasih yah ...
BalasHapusSalam kenal juga ..
@rie fabian
masuk di hati...
BalasHapus