Iklan :

14 November 2011

Sebuah kesalahan


Mengawasi banyak kerjaan memang terkadang menjadi hal yang merepotkan. Tanggung jawab kita sebagai orang yang bekerja untuk mengawasi sesungguhnya kadang lebih besar dari pada orang yang mengerjakannya. Dan ketika seorang dari tim anda melakukan kesalahan menjadikan itu sebuah situasi yang memainkan perasaan kita. 

Terkadang kita merasakan jengkel yang luar biasa ketika kita sudah mengarahkan kepada orang tersebut untuk berbuat lebih hati-hati dalam mengerjakan pekerjaan tersebut. Lalu tetap saja masih terdapat beberapa kesalahan kecil yang mempunyai efek yang luar biasa untuk hasil secara keseluruhan.

Saat ini saya memang menginginkan yang terbaik untuk sebuah hasil. Namun terkadang faktor human eror memang bisa terjadi kapan saja. 

Disaat seperti inilah kadang saya selalu mengevaluasi diri saya sendiri akan kejadian seperti itu. Menyalahkan orang tersebut sebenarnya bukan penyelesaian akar dari sebuah masalah. Karena marah hanya memberikan sebuah shock terapi dalam waktu sebentar saja. 

Jika kita melihat seorang anak yang dimarahi dengan orang tuanya, tentu ia akan shock dan berkata dalam hati saya tidak akan mengulanginya kembali, namun apakah itu dapat merubah kelakuan buruknya ? tentu saja tidak. Karena diluar sana pada saat ia akan melakukannya kembali anda sedang tidak ada bersamanya, maka terjadilah kesalahan kedua. 

Apakah anda akan memarahinya kembali ? 
Maka itu akan menghasilkan kesalahan yang ketiga pada suatu saat nantinya. 

Menurut saya kesalahan itu jauh disebabkan pada hal keteledoran yang ada pada manusia tersebut. Maka yang harus saya benahi terlebih dahulu adalah menganalisa ketahanan fokus dia pada satu hal. Jika memang tidak bisa diberikan beban seberat 10 Kg maka kurangilah bebannya. 

Cermat mengatasi masalah pada akarnya merupakan solusi yang harus diambil oleh seorang pemimpin pada saat sekarang ini. Dimana marah bukan hal yang ampuh kembali mengurangi resiko kesalahan pada sebuah pekerjaan. Jika memang itu ada hubungannya dengan nasib kita maka itu adalah bagian dari rencana Tuhan untuk diri kita juga sebenarnya. Kita sedang di uji tentang bertanggung jawab. 

Evaluasi adalah cara yang bijaksana selain marah. Mengajak dialog kepada rekan kita merupakan cara yang jitu dalam mencari akar dari masalah tersebut. Maka diskusikanlah apa yang menjadi sumber masalah sehingga terjadi kesalahan tersebut. Bukan marah jalan keluar dari sebuah permasalahan seperti ini. 

Hidup itu tidak mungkin terlepas dari sebuah kesalahan. Apakah kita memarahi mereka merasa yakin bahwa kita akan benar terus sepanjang jaman ? justru kesalahan itu ada mengingatkan kita adalah seorang manusia. 

Bukan membela dari sebuah kesalahan secara tim, namun lebih menghargai datangnya masalah yang semata-mata itupun sebuah anugerah dari Sang Maha Kuasa.

Marilah kita bersama menjadikan satu hal itu menjadi luar biasa. Marilah kita duduk dan diskusikan bahwa kita bisa melanjutkan dan berevolusi menjadi lebih baik kembali. 

Jangan nyerah pada keadaan yang terburuk sekalipun, hidup ini lebih indah jika fluktuasi kurva kita naik dan turun. Terlihat menjadi satu keindahan kurva yang sangat luar biasa. Namun jangan pula menjadikan kesalahan tersebut menjadi hal yang biasa. Evaluasi merupakan hal yang seharusnya anda dahulukan pada saat anda menemukan kesalahan pada system yang anda buat, bukan hanya melemparkan kekesalan anda kepada orang dibawah anda. 


Salam Kreatif, 


@rie fabian 

0 comments:

Posting Komentar

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.