Seperti cerita saya pada postingan sebelumnya yang saya tulis, bagaimana peranan undangan mendorong orang untuk menghadiri acara pernikahan kita, maka memang idealnya membuat Invitation ini harus menggunakan perencanaan.
Secara bentuk ini memang tidak unik-unik banget, karena ini bukan yang pertama kalinya ada. Tapi saya memikirkan fungsinya yang akan digunakan oleh orang lain dan bermanfaat. Maka tahap yang harus difikirkan pertama kali adalah bentuknya.
Setelah bentuk sudah terfikir, baru kita memikirkan ornament yang akan ada didalam undangan tersebut. Saya memikirkan konsep hitam putih dan menggunakan foto dikarenakan saya adalah orang yang menyukai clasic colour. Menurut saya hitam itu keren hitam itu gothic, hitam itu fantastis hitam itu bisa menjadi warna yang netral.
Akhirnya saya menggunakan konsep hitam putih untuk foto yang akan saya masukan kedalam Invitation saya. Sampai saya dimarahi mertua gara-gara saya ingin membuat dresscode acara pernikahan saya hitam-hitam, saya juga meminta karpet hitam digelar dipelaminan saya, sayangnya tidak direstui oleh mertua saya, ha ha ha.
Lalu saya hunting tempat untuk fotografinya. Saya menemukan 3 tempat pilihan pada saat itu, Kota tua, Museum layang-layang atau sunda kelapa. Konsep dari fotografi saya ingin terlihat klasik dan bertemakan perjalanan kami sebelum menikah. Jika anda melihat dari foto pertama itu ditandai oleh awal kita jadian, dengan simbol tangan bergandengan Shoot from behind.
Lalu setelah fotografi selesai maka tinggal retoching digital atau digital imaging. Yaitu membuat layout untuk kesatuan Invitationnya. Tiba saatnya saya membuat design untuk Invitation saya sendiri tetap meneruskan konsep dari fotografinya, hitam putih.
Hitam putih menurut saya adalah satu elemen hidup yang mana akan saya lalui nantinya. Dalam pencapaian kedepan tidak selalu putih, jangan lupakan hitam nantinya. Karena putih tanpa hitam tak akan ada apa-apa, demikian pula hitam tanpa putih. Maka jika kita menghargai adanya hitam dan putih maka kita harus bisa menyikapi satu peranan hidup yang baru kita menjadi awal yang baik untuk menjalaninya.
Lalu saya tinggal datang ke Fabian Production untuk membuat produksinya. Saya bertanya kepada divisi produksinya yang baik menggunakan bahan apa dan finishingnya gimana. Maka saya diberikan beberapa arahan dari div. Produksi dari Fabian Studio.
Setelah itu menunggu mereka bekerja. Mereka menjanjikan pembuatan produksi satu minggu, oke sudah selesai tugasnya tinggal menunggu. Nah ini yang terakhir, menunggu hasil jadi jangan ditawar-tawar. Kalau dari orang produksi bicara 1 minggu maka kita harus sabar menunggu. Karena ini untuk kebaikan kita semua. Jika ditawar-tawar mereka akan mengerjakannya tidak maksmimal.
Oleh karena itu untuk membuat undangan ini jangan terlalu dekat dengan hari H. Undangan itu harus jadi minimal H-10. Sepuluh hari sebelum resepsi harus sudah jadi semua. H-8 memisahkan yang untuk kantor, yang untuk dirumah,dll. Maka jika bisa 2 bulan sebelumnya anda sudah membuat sebuah perencanaan. Yang ditakutkan jika bentuk anda sulit untuk diproduksi sehingga memakan waktu lama untuk diproduksi.
Banyak yang terjadi ketika pembuatan undangan kurang maksimal jadinya. Lalu sangat sayang sekali jadinya walaupun setelah selesai dibuang-buang juga. Tapi saya melihat beberapa orang yang menyimpan undangan pernikaha orang lain karena menurut dia lucu, unik dan ini untuk contoh kalau anak saya menikah, katanya.
Dan yang pasti undangan saya disimpan bagi orang yang saya bagikan undangan saya selama 1 tahun, berhasil, berhasil. Untuk anda yang mau menikah atau ingin merencanakan menikah lakukan prepare untuk yang satu ini. Jangan anggap remeh karena ini 20% dari kelengkapan pernikahan anda.
Salam kreatif,
@rie fabian
'
0 comments:
Posting Komentar
Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.