Berkas Dokumen Fabian Studio |
Company Profile adalah media (bisa printing atau media visual) yang dibuat untuk perusahaan dan digunakan untuk keperluan pengenalan perusahaan tersebut. Bila kita melihat satu Company profile selalu menggunakan kertas untuk client dari Fabian studio ini tidak demikian adanya.
Hanya saja saya masih melihat sebuah media untuk pencitraan sebuah perusahaan ini masih saja menggunakan hal-hal yang konvensional. Berharap dapat citra bagus tapi membuat printing yang asal-asalan, yang penting murah dan cepat dikenal orang.
Dikenalnya benar, pasti dapat. Namun dikenal yang bagaimana dulu niy ? Jika dikenal sebagai perusahaan yang asal-asalan anda mau ? Ketika saya memberikan kebeberapa calon konsumen tentang pembuatan compro (company profile) itu mereka langsung membuang compro tersebut.
Ini tidak saja anda tidak menghargai perusahaan anda sendiri tetapi anda sangat mengecewakan kepada calon konsumen/client anda sendiri. Ada beberapa survei yang saya lakukan sendiri mengenai kepantasan dari promosi melalui media yang layak dan tidak layak.
Yang saya lakukan adalah, Saya menanyakan kepada orang yang menyebarkan Wedding Invitation yang kebetulan saat itu adalah kawan saya sendiri. Kawan saya yang pertama membuat satu invitation yang sangat difikirkan olehnya dan yang kedua berkata "yah inikan hanya undangan, yang penting resepsinya, betul gak ? " , dia berkata begitu kepada saya.
Sebenarnya saya ingin berkata, tapi yah sudahlah berhubung dia sangat percaya sekali akan statementnya dan dia seolah mengerti apa yang dibicarakannya. Invitation disebar dihari -7 diacara pernikahan mereka berdua.
Lalu apa yang terjadi selanjutnya ?
Oke, saya menghadiri resepsi kawan saya yang pertama (kebetulan waktunya estafet, yang pertama diadakan pada pukul 1 siang sampai pukul 3, diadakan digedung. Dan yang kedua diadakan pukul 7 malam sampai pukul 9 dan acara diadakan digedung juga). Saya mendatangi acara pernikahan dia tepat pada saat jantung waktu yang ditentukan. Jika tertulis pada undangan pukul 1 sampai dengan pukul 3 maka saya menyimpulkan jantung waktunya jam 2 sampai setengah 3, karena itu waktu penuhnya traffic pada pesta apapun namanya.
Saya melihat satu pesta pernikahan yang sangat meriah sekali. Dimana kedapatan tamunya sangat penuh sekali. Wooooo saya sampai tidak mendapatkan beberapa makanan yang saya senangi. Lalu saya memberikan ucapan selamat kepada sang pengantin dan melanjutkan menikmati pesta yang diadakan oleh teman saya ini sebagai pengantinnya.
Pukul 7 saya menyiapkan diri untuk datang kepesta pernikahan kawan saya yang kedua. Saya lajukan sepeda motor saya langsung kegedung yang ada tepat diundangan. Alhasil gedung itu tidak sebegitu meriah seperti siang tadi. Apa yang terjadi ? Lalu saya menyalami kedua pengantin dan saya berkata, "wah saya ketinggalan pestanya kayaknya", Saya berkata kepada pengantin pria yang juga kawan saya.
Lalu dia berkata kepada saya "Pesta belum dimulai bro, mungkin mereka datang sebelum acara selesai, biasa ngaret", balas dia. " Oke", saya tunggu dibawah kalau begitu", Saya berkata kembali seraya menjabat tangannya dan menuruni pelaminannya.
Dibawah saya bertemu dengan kawan saya yang kebetulan memang kenal juga dengan pengantin Prianya. Lama kami berbincang tak sadar sudah pukul stg 10, menandakan pesta segera selesai. Trafik memang meningkat pada saat acara akan selesai, namun tidak greget seperti siang tadi yang saya rasakan.
Esok harinya saya melihat beberapa argumen dari teman-teman saya yang kebetulan mengenal kedua pengantin kemarin. Alhasil banyak yang lupa untuk menghadiri acara pernikahan yang diadakan jam 7 malam. Alasan mereka adalah, wah saya fikir minggu depan ternyata barengan yah si A dan si B nikahnya. Wah, saya lupa. Wah saya tidak ingat. Wah dan wah lagi.
Saya dapat kesimpulan disini. Lalu apa hubungannya invitation dengan Company Profile, lihat jelasnya. Company Profile merupakan hal untuk mengenalkan perusahaan anda kepada orang banyak. Dan untuk wedding Invitation andalah perusahaan itu sendiri. Jadi intinya media yang anda gunakan merupakan pengaruh dan berhubungan.
Pada wedding invitation pernikahan pertama dia memang benar-benar memikirkan bentuk dan naskah dari Invitationnya. Sehingga emosional penerima akan merasakan getaran kesungguhan sipembuat. Alhasil undangan tersebut diletakkan ditempat dimana iya akan selalu melewati tempat itu setiap harinya. Dibawah kaca misalnya, dia akan melihat undangannya ketika setiap hari dia bercermin.
Karena takut jika mana dia tidak menghadirkan acara resepsi kawannya itu, karena dari bentuk undanganya. Ada pula yang merasa terhormat ketika undangan tersebut sampai dirumahnya. Wah Undangannya keren banget, gak nyangka saya diberikan undangan bentuk ini. Ini merupakan satu penghargaan tersendiri buat penerima undangan anda dan dia akan mengingat terus hari dan tanggal pernikahannya.
Sedangkan pada undangan yang kedua, begitu diterima langsung dibuang secara acak. Sehingga undangan tersebut tidak nampak dipermukaan. Mungkin maksudnya adalah menyimpannya ditempat yang tidak terlihat, karena malu jika kelihatan oleh tamunya dan malas membahas undangan yang tidak terkonsep tersebut.
Jadi kata-kata tergantung niatnya tidak selalu benar jika tidak dilakukan dengan kesungguhan. Nah jadi jelas satu hubungannya. Bagaimana jika itu company profile, lebih parah lagi tentunya. Apalagi sebuah company profile yang at least itu bukan rekanan anda, kenalan anda, ataupun tidak kenal sama sekali dengan anda, pastinya anda bisa membayangkan sendiri impactnya.
Karena jika anda menyebarkan company profile tentunya bukan saja kepada orang yang anda kenal. Karena bisa saja marketing anda yang memberikannya, ataupun orang lain yang anda tidak kenal sama sekali. Jika itu memang tidak layak untuk dibagikan maka marketing anda akan bicara kepada client anda, yah nanti deh saya berikan company profilenya jika sudah ada, seraya menyembunyikan compro yang sudah dia bawa.
Itu bisa terjadi, karena sang marketing minder dengan apa yang dihadapinya. Inilah yang jadi definisi perusahaan anda sendiri. Bukan ingin berbicara yangberlebihan tapi semua memang ada ilmunya. Bukan berbicara asal tapi semua ada buktinya.
Jadi fikirkan kembali kelayakan anda membangun media promosi baik untuk anda maupun untuk perusahaan anda sendiri. Tidak sedikit pula yang berbuat sembrono kepada citra perusahaannya sendiri hanya untuk alasan menekan budget promosi. Ada harga adan barang itu menurut saya realistisnya berfikir, bukan cari yang murah untuk mendapatkan yang bagus, bila begini anda akan menemukan standard bagus dari kacamata orang yang jauh merealisasikan kebagusan itu sendiri dari anda.
Jadi mereka bilang ini sudah sangat bagus, begitu dipersembahkan kepada anda ? anda tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi nantinya. Jadi saya selalu diskusi dengan kenan fabian tentang bagus ini. Dimana bagus yang diberikan oleh media promosi warung tegal dipinggir jalan dengan bagus yang diciptakan oleh resto sekelas sushimise sama-sama bagus. Tapi penilaian dari bagus itu selalu relatif, maka selalu pelajari kata bagus itu yang memang client kita lihat, bukan yang kita lihat.
Yah semoga bisa membantu anda dalam membuat media secara bijak dan terencana. Terima kasih sudah mau membaca hingga bait terakhir ini.
Salam kreatif,
@rie fabian
0 comments:
Posting Komentar
Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.