" Hidup itu ibarat sekotak permen cokelat, Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan anda dapatkan ". Forrest gump.
Intinya apa yang akan kita kerjakan hari ini merupakan satu keharusan yang harus dikerjakan karena cintanya kita kepada kerjaan tersebut. Bukan dikarenakan kita perlu akan hasil dari pekerjaan tersebut. Mungkin anda kerap kali melupakan ada cinta yang harus anda hargai dalam benak anda.
Cinta yang bisa mendorong keinginan anda untuk selalu berbuat lagi dan lagi, cinta yang selalu membantu anda pada saat ditoko buku tangan anda mengambil secara random sebuah buku untuk membelinya, dan cinta yang ketika anda mendapatkan masalah sudah terdapat buku dirak lemari anda, karena pada saat itu anda mengambil secara random di toko buku.
Sedemikian dahsyatnya cinta menuntun kita kepada satu kesatuan bentuk. Betapa indahnya cinta memberikan kita rasa percaya diri terhadap apa yang kita kerjakan saat ini. Namun jarang cinta dipergunakan untuk tujuan memajukan diri sendiri pada saat sekarang ini. Cinta dibuat sebagai kambing hitam sebuah kelakuan atas perbuatan yang tidak diinginkan.
Maka kita harus memulai dari sini. Benarkah apa yang anda kerjakan sekarang dilandasi oleh cinta ? atau hanya anda melayani nafsu emosi anda semata. Untuk menjadi kaya, untuk menjadi terhormat, untuk menjadi lebih dari orang lain. Awas pada saat itu sesungguhnya anda berjalan disebuah lorong gelap yang tidak pernah anda sadari.
Kita sering tahu cinta merupakan anugerah dari sang Pencipta. Kita sering dengar Cinta itu bagian dari Tuhan, karena Tuhan itu selalu memiliki rasa kasih sayang yang diakhiri dengan kata cinta. Jadi mari coba kita berfikir sejenak tentang cinta kita kepada kerjaan kita sendiri. Apa yang kita kerjakan dan apa yang akan menjadi hasil akhir yang akan kita kerjakan.
Belakangan dikeluarkan sebuah teori tentang passion. Sebenarnya melakukan dengan passion dan dengan cinta merupakan teori yang sama. Kita sering terjebak paradigma bahwa seorang sarjana komputer harus menjadi praktisi komputer, kita sering terjebak bahwa kalau ingin hidup aman maka kita harus kuliah hukum, dsb.
Ini bukan lahir dari cinta, namun ini lahir dari emosi dan keinginan anda untuk mencapai apa yang mereka inginkan, bukan yang anda inginkan. Apa benar anda bisa berjalan tanpa cinta ? walaupun akhirnya adapula yang berhasil namun setelah itu semua selesai maka ia akan mencoba melakukan apa yang dia cintai. Ujung ceritanya ia akan berlari mengejar cintanya, karena akan ada perasaan yang kosong didalam keberhasilannya, karena akan ada jiwa yang terbelenggu didalam kesuksesannya.
Tidak jarang kita mendengar hidup versi orang lain kita sangat sulit namun hati kita bahagia bahkan selalu bahagia. Mana yang anda cari, kebahagiaan menurut gambaran orang lain apa kebahagiaan menurut diri anda sendiri ? Tinggal anda memilihnya sendiri.
Cinta itu semu, memang semu. Tidak berwujud, tidak berbau dan tidak terlihat. namun karena cinta dunia menjadi mengerti akan kasih sayang. Cinta merupakan perlawanan dari emosi jiwa. Yang selalu kontradiksi dengan rasa murka. Cinta itu memang ada disetiap manusia, cuma tidak sedikit pula yang menganggap cinta itu cerita kuno yang dibangun agar kita tidak peduli dengan diri sendiri.
Kembali lagi semua terserah manusianya. Maka saya cuma berharap jika memang ada cinta dimasing-masing manusia tentu dunia akan lebih baik lagi mulai esok hari.
Salam kreatif,
@rie fabian
Super sekali gan.. mohon kunjungannya di cumapost.blogspot.com
BalasHapusyang jelas berjuang aja semampu kita. biar tak ada penyesalan... get your love
BalasHapushe he he ..
BalasHapusMakasih om ...
@rie fabian
@pros... >> Iya bener sesal kemudian tiada arti bukan ..
BalasHapusSalam Kenal
@rie fabian