Iklan :

28 Agustus 2011

Spesifikasi produk




Produk merupakan unsur pertama dan penting dalam suatu periklanan. Setiap produk yang dilempar kepasaran dapat diamati dalam 3 Jenjang, Inti produk adalah manfaat hakiki yang benar-benar dibeli oleh pembeli. 

Wujud produk adalah, ciri, gaya/corak, mutu, merk dan kemasan yang membentuk suatu produk. Produk yang disempurnakan merupakan gabungan dari wujud produk dengan berbagai jasa pelayanan yang menyertainya, seperti misalnya, Jaminan masa pemasangannya, pemeliharaan serta pengantaran yang cuma-cuma (gratis), dll.

Dalam mengklasifikasikan produk, beberapa macam skema dapat diketengahkan. Sebagai contoh, produk dapat dikelompokkan menurut daya tahan mereka (barang tahan lama, baranag tidak tahan lama, dan jasa). 

Barang konsumsi biasanya diklasifikasikan berdasarkan kebiasaan konsumen dalam membeli (kebutuhan sehari-hari, belanjaan, barang khusus, dan barang yang tidak dicari). 

Sementara itu barang industri pada umumnya dikelompokkan dari segi bagaimana peran mereka dalam proses produksi (bahan dan suku cadang, barang modal, perbekalan, dan pelayanan).

Dalam dunia usaha sebagian besar perusahaan menangani produk yang jenisnya lebih dari satu dan bauran produknya lebar, panjang, kedalaman dan konsistensi sendiri. 

Keempat dimensi dari bauran produk ini merupakan alat untuk mengembangkan strategi produk dari sebuah perusahaan. 

Jadi halnya dalam membuat sebuah perencanaan design anda juga harus menyadari pada klasifikasi yang seperti apa produk anda itu sendiri. Dengan begini akan memudahkan sang designer menentukan langkah awal untuk membuat sebuah perencanaan design. 

Inti produk akan berpengaruh kepada pesan visual dan terget audience dalam membangun pesan berbentuk gambar/design.  Designer adalah eksternal anda. Untuk satu pencapaian yang maksimal juga membutuhkan informasi-informasi dari anda (orang yang berada didalam perusahaan). 

Makanya ada sebuah etika designer tentang share informasi dari satu perusahaan dan perusahaan lain. Biasanya saya mendapatkan peringatan dari satu perusahaan. "Jangan share data ini yah mas". 

Sebenarnya jika dia (designer) yang memang profesional memang harus bisa menjaga kerahasiaan sebuah perusahaan, karena ini yang dikatakan sebuah etika designer. Jadi Anda tidak perlu khawatir seharusnya jika anda memang benar-benar menggunakan jasa freelancer yang profesional. 

Jika anda menutup-nutupi itu pun impactnya adalah sebuah komunikasi itu tidak akan out of the Box. Dimana sebuah pesan visual yang tidak maksimal seperti kampanye yang setengah hati. Ini tentunya hanya membuang dana promosi anda secara sia-sia. 

Katakan yang sebenarnya kepada designer anda, berikan harapan anda untuk satu pencapaian yang maksimal dari visual komunikasi yang ideal menurut anda. Berikan target segmen audience bagi audience yang anda harapkan. Itu semua mempermudah kerja designer. 


Salam kreatif, 



@rie fabian 




0 comments:

Posting Komentar

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.