Iklan :

10 Agustus 2011

Sejarah Terciptanya Warna


Sejarah dari terjadinya warna ini tidak terlepas dari sebuah percobaan yang dilakukan oleh Isaac Newton dengan prisma kacanya dia menyimpulkan bahwa warna putih terdiri dari warna pelangi (warna Spectrum). 

Pada tahun 1731 dilanjutkan dengan J.C Le Blon menemukan warna utama yaitu yang sering kita ucap RGB (merah, kuning dan biru). Hal itu merupakan permulaan dari warna RGB.

Tahun 18790, Hermann Von helmholzt dan James Clerk Maxwell mendasarkan warna dan cahaya matahari berdasarkan ilmu-ilmu fisika. 

Tahun 1810, Johan Wolfgang dan Van Goethe penggolongan warna menjadi dua warna utama yaitu kuning (berhubungan dengan keceriaan) dan biru (dengan kegelapan). 

Pada tahun 1831, Sir David Blowster mengeluarkan sebuah teori yang menyederhanakan warna warna alam menjadi 4 kelompok utama yaitu, warna Primer, sekunder, tertier dan warna Netral. Lingkaran warna brewster dapat menjelaskan teori kontras warna (komplementer), Split Komplementer, triad dan tetrad.

Tahun 1839, Ogdeen Rood mengembangkan teori lingkaran warna hijau, biru dan ditengahnya terdapat putih. Pada tahun 1898 Ia mulai menggunakan systemnya dan menerbitkan the colour of  Notation (1905). Ia memakai rintisan warna yang dikemukakan oleh ahli fisika berupa lingkaran warna 3D dengan dimensi warna (Hue, Value, Chroma). 


Pada tahun 1898, Albert H. Munsell mengemukakan sistem campuran yaitu, 

Red = Magenta + Cyan 
Blue = Magenta + turquise

Celup dan Pigmen menghasilkan lingkaran warna dan warna primer dengan warna primer Magenta, Yellow, Cyan. Sistem ini masih digunakan pada percetakan sampai saat ini. 

Pada Tahun 1934, seorang ilmuwan amerika Faber birren membuat percobaan sendiri dan membuat bagan berdasarkan warna tradisional  (merah, kuning dan biru). Dia membuat lingkaran warna yang pusatnya tidak ada ditengah, karena menurutnya warna panas lebih dominan dari warna sejuk. 


Proses Terjadinya Warna. 

Cahaya dan mata adalah 2 unsur yang penting dalam menikmati warna. 



Ketika cahaya mengenai suatu Objek maka sebagian spektrum dengan panjang gelombang tertentu diserap oleh objek dan sebagian yang lain dipantulkan. 

Saat mata menangkap spektrum cahaya yang terpantul dari objek, maka retina mata akan mengidentifikasikan warna tersebut kedalam otak kita. 

Warna pada objek yang terlihat merupakan spektrum cahaya yang terpantul ke mata kita. 


Sumber : http://www.scribd.com/doc/14846036


0 comments:

Posting Komentar

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.