Iklan :

24 Agustus 2011

Program CSR Mudik Bareng


Sebuah kemasan yang sangat menarik untuk disimak. Entah saya lupa yang siapa yang memulai program ini namun ini selalu menjadi satu fenomena CSR yang menarik menurut saya. 

Berbagai macam perusahaan berebut menarik masa untuk mengadakan program mudik bareng ini. Ada yang memanjakan dengan mobil yang telah mereka sediakan, ada pula yang menawarkan mudik bareng naik motor bersama-sama.

Saya ingat sekali pada saat saya masih bekerja pada Advertising di Cengkareng saat itu Honda merupakan vendor pertama yang mengadakan acara mudik bareng naik motor. 



Mudik bareng Sariwangi.

Jadi hal fenomenal ini sudah masuk agenda dari perusahaan untuk mengadakan acara mudik bersama atau mudik bareng ini. Dari tahun ke tahun semakin banyak perusahaan yang menggelar acara mudik bareng ini. 

Seolah mereka sedang merebut hati dari para pelanggannya dengan memberikan kemudahan untuk tradisi acara pulang kampung. 

Indonesia mempunyai beberapa hari raya, namun hanya lebaran lah sebuah acara tradisional yang sangat fenomenal. Jika kita lihat dominasi Islam di Indonesia sangatlah banyak. Dan dari sudut itu mereka membidik acara ini untuk dijadikan proses branding pada perusahaan-perusahaan. 

Satu rumusan proses Branding adalah memerlukan kumpulan masa yang banyak. Sebagai contoh bila kita lihat proses Brand Activation yang sudah saya review pada postingan sebelumnya. Tempat yang dicari selalu tempat dimana itu adalah berkumpulnya masa (mempunyai masa yang banyak). 

Secara sadar atau tidak sadar kita dibiasakan dengan brand yang berkeliaran pada mata kita. Ingat pada hukum Impulsif yang saya buat pada postingan point of purchase, dimana mata orang memutuskan untuk membeli sebuah produk terkadang berdasarkan dorongan impulsif. 

Maka dengan kata lain, jika kita melihat Brand tersebut akrab pada mata kita, maka akan menghasilkan dorongan terhadap Brand tersebut. Dikarenakan masih banyak masyarakat kita membeli bukan karena kebutuhan melainkan kegengsian terhadap brand. 

Lalu Brand yang seperti apa yang dapat dikatakan gengsi, yaitu brand yang dilihat oleh mereka pada media-media yang digunakan oleh para endoser produk mereka dan yang terpampang secara intensif pada media-media yang melintas dimata mereka. 

Jadi lagi-lagi ini memang sudah rumusan dari dunia marketing. Bisa dibilang ini adalah evolusi dari marketing. Tidak ada yang dipersalahkan, baik si produsen maupun konsumen. Karena menurut saya semua merasa diuntungkan. 


Salam Kreatif, 


@rie fabian 

0 comments:

Posting Komentar

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.