Iklan :

26 April 2011

Perencanaan Design untuk Brosur


Merencanakan dan membuat layout untuk media brosur merupakan hal yang sangat jarang diperhatikan oleh para konsumen. Mereka menganggap brosur itu sebuah media basa - basi dimana kita menyebar dan tidak mengharapkan feedback dari calon penikmat brosur. Jika memang terlalu asal seperti hitam putih dan hanya berisi berita seperti membaca koran maka brosur itu akan sangat sia - sia. Maka saya sarankan lebih baik tidak usah membuat,  daripada itu sia - sia belaka.

Brosur merupakan prajurit pertama yang mengunjungi calon - calon pembeli bagi usaha Anda. Memang takdir dari Prajurit pertama adalah mati duluan (he he he). Kita tahu saat ini sangat kecil kemungkinan sebuah brosur akan disimpan oleh calon pembeli kita kecuali memang menggunakan strategi - strategi khusus.

Jika kita memang tahu begitu cepatnya calon penikmat brosur kita membaca informasi dari brosur kita maka gunakan strategi yang pas agar memancing mata calon pembeli kita dengan menggunakan Tagline yang benar.

Saya sudah memperhatikan beberapa kali, sebuah brosur dibaca satu kali lalu bilamana memang tidak berhubungan dengan dia (pembaca) maka dia akan langsung membuang brosur tersebut. Maka kita si perencana dari brosur tersebut harus merencanakan dengan benar.

1. Berikan Tagline yang menarik
Dengan memberikan Tagline yang menarik maka dia akan membaca kata -kata yang lainnya. Setelah kita sudah memikirkan Tagline yang baik kita harus menyambungkan antara tagline tersebut dengan kata - kata selanjutnya agar mata pembaca terus mengikuti teks tersebut sampai akhir.

2. Berikan Sebuah Program
Agak janggal yah mendengar kata Program pada brosur, yap jarang memang yang memikirkan demikian. Jika Anda mendapat brosur yang berbunyi Simpan Brosur ini untuk mendapatkan belanja Item B dengan Gratis, apakah Anda akan menyimpan brosur tersebut ? saya yakin jawabannya iya, apalagi bilamana Anda seorang Ibu - ibu yang selalu tertarik dengan kata - kata Discount dan Gratis, Saya sudah memperhatikan.

3. Buat warna baik.
Buat perencanaan warna yang menarik yang berhubungan dengan usaha Anda. Identik dengan Koorporasi Anda. Jika Anda melihat warna biru dongker dengan atau huruf B diawal logo sudah pasti anda mengetahui bahwa itu adalah brosur BCA, seperti itu kurang lebihnya. Prajurit Pertama harus bisa memperkenalkan rasa warna Koorporasi Anda agar simultan dengan media Promo lainnya nanti.

4. Rencanakan Artis yang ingin dipajang.
Artis disini bukan hanya orang seperti : Maudy koenadi, Sarah Sechan, dll, tapi artis disini adalah objek yang akan mempresent produk Anda. Jika itu sebuah benda mati gunakan sesuatu yang menarik. Fikirkan arah mata membaca taruh objek sesuai dengan arah mata membaca setelah tagline.

Memang media brosur dianggap oleh beberapa khalayak umum sebagai media promosi konvensional, namun kita ingat Perusahaan sebesar A Mild pun masih menggunakan brosur untuk menyambangi calon - calon konsumennya, dan mereka tidak pernah terkesan asal bilamana memang ingin membuat perencanaan sebuah media promosi apapun, karena terbukti dia memiliki agency internal advertising dan agency eksternal yang mengurusi semua keperluan Promosinya.

Salam Kreatif untuk Indonesia.


@rie fabian

2 comments:

  1. Thanx sharing ilmunya oom, kebetulan ane lagi ngerjain yg beginian

    BalasHapus
  2. Sama - sama om yos ... sering - sering mampir akan update terus ...

    BalasHapus

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.