Iklan :

24 November 2010

Jangan Tertawa pada saat Anda menangis


Terlalu sibuk Anda membicarakan keburukan orang sedangkan diri Anda sendiri tak lebih baik daripada orang yang sedang Anda bicarakan. Jangan Tertawa pada saat Anda menangis .....


Terlalu sibuk Anda melihat kesuksesan Anda sendiri pada saat Anda melihat orang tidak sesukses Anda maka Anda berguman dalam hati, Bodoh sekali orang itu, padahal dalam hal yang lain belum tentu Anda sepintar dia, jangan Tertawa pada saat Anda menangis.

Tertawa dan menangis merupakan dua rasa yang alamiah yang sejak lahir kita sudah diberikan kepekaan tersebut. Yakinkan dalam diri Anda benarkah Anda sedang menangis ? Atau jangan - jangan Anda sedang tertawa sampai mengeluarkan air mata. No Body Prefect ......

Jadi daripada Anda sibuk mencari kekurangan orang lebih baik anda sibuk mencari kekurangan dalam diri Anda sendiri. Karena jika Anda terus mencari kekurangan diri Anda sendiri maka Anda tidak akan pernah sampai membicarakan tentang kekurangan orang lain. Anda akan berasa malu karena Anda sendiri penuh dengan kekurangan. Semua memang sudah diberi kelebihan dan kekurangan masing - masing. Jadi jangan menjadikan diri Anda seperti Tuhannya karyawan - karyawan Anda.

Tanamkan terus rasa cinta kepada mereka yang membuat suasana kerja menjadi sangat nyaman. Jangan tertawakan mereka pada saat mereka terlihat tidak mampu mengerjakan apa yang Anda minta, tuntunlah mereka sampai mereka bisa melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan. Camkan dalam diri Anda mereka juga bagian penting dari kemajuan Perusahaan Anda.

Berbicaralah kepada mereka seperti seorang sahabat dan menggunakan hati. Karena bahasa hati selalu sama yaitu rasa dan getaran, dengan begitu Anda dapat dicintai oleh karyawan Anda sendiri. Sekali lagi saya bilang, mereka itu tetap punya andil dalam proses majunya Perusahaan Anda. Salah itu hal yang biasa karena mereka manusia. Tetapi tidak biasa jika mereka salah Anda langsung membabi buta tanpa kenal ruang dan waktu. hati hati ... mulutmu harimaumu.

Sebagus apapun Anda tetap tidak akan sempurna, begitupun dengan mereka. Seburuk apapun mereka buktinya Usaha Anda maju. Kalau tidak maju lagi - lagi bukan salah mereka tetapi salah Anda sebagai Pimpinan dari Perusahaan. Jadi Pemimpin bukan hanya sekedar meletakkan semua tanggung jawab kepada bawahan Anda, ingat yah ... jangan Aji mumpung.



@rie fabian
23 November 2010







0 comments:

Posting Komentar

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.