Iklan :

18 Agustus 2010

Hati Nurani kita mati


Sejak kecil saya diajarkan oleh orang tua saya mempunyai cita - cita. " Cita - citamu harus tinggi " Kata orang tua saya. pada saat itu cita - cita saya dibentuk oleh orang tua saya menjadi dokter. he he he .... padahal sekarang jauh dari cita - cita.


Cuma beberapa yang saya ingin share kepada semua bahwasanya pada jaman dahulu terlalu banyak orang tua yang berambisi ingin anaknya menjadi ..... padahal tidak dilihat dari bakat sang anak. Dipaksa sang anak mempunyai cita - cita orang tuanya.

Saya tidak menyalahkan orang tua saya karena jaman dahulu masih kurang pengetahuan beliau tentang menjuruskan bakat anak agar terkristalisasi. Pada saat sekarang sudah banyak informasi yang bisa melihat bakat dari sang anak. Saya cuma menyarankan itu harus dipelajari. Apalagi ketika saya mempelajari beberapa anak - anak dari kawan - kawan saya, betapa aktifnya mereka berkreasi, betapa kritisnya dia berbicara, dan betapa jauhnya dengan anak - anak pada saya seumuran dia.

Agak sedikit menakutkan jika melihat perkembangan anak - anak kecil pada dewasa ini. Mereka sudah disajikan informasi - informasi orang dewasa lewat beberapa media, seakan mereka tidak mendapatkan dunianya mereka.

Banyak pula mereka yang sudah di publikasikan sebagai sumber mata pencaharian orang tuanya, bahkan beberapa yang tega menjual anaknya demi keuntungan materi semata. Inilah jaman yang sudah semakin sulit membandingkan logika dengan nurani.

Bagi beberapa orang nurani hanya bersifat materi, hampir mati rasanya. Semakin canggih semakin rusak tabiat manusia dengan sifat egoisnya. Banyak dari mereka asalkan kenyang tidak peduli berapa orang yang harus terkorbani. Bisakah Jaman ini berhibernasi sejenak mengintropeksi diri akan ketamakan dan keserakahan dari sifat - sifat manusia ?

Kenyataan yang saya dapat tentang kejujuran dari pelajaran sekolah dulu seakan sudah tidak bisa diterapkan dimuka bumi ini. Saling menolong, rendah hati, saling memberi hanya tinggal bisa diucapkan dalam hati dan dikunci tanpa wajib dikerjakan.

Yah mudah - mudahan ada titik balik dimana manusia tidak membutuhkan blackberry dan semacamnya dikarenakan mereka sadar masih banyak orang yang harus diberi.

Mari kita buat dunia ini semakin baik dengan menghidupkan kembali hati nurani tanpa harus berfikir untung dan rugi. Mari kita buat bumi ini bisa menjaga keseimbangan kembali. Mari hidup dengan cinta mencintai, karena saya rindu suasana itu.


@rie Fabian


0 comments:

Posting Komentar

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.