Analogi Layer Pada Photoshop

Beberapa orang masih kebingungan melihat satu artwork dari Software Grafis yang satu ini. Ada beberapa permintaan tentang pembahasan software dari dasar. Maka saya ingin melepaskan rasa keingintahuan bagi mereka yang mengirimkan beberapa komentar dan email kepada saya. 

Pada dasarnya software image editing photoshop ini sangat simple jika kita ingin membuatnya simple. Kita hanya harus tahu apa yang seharusnya tahu untuk meyelesaikan sebuah pekerjaan yang ingin kita kerjakan.

Tidak ada teori manapun yang mengatakan bahwa belajar photoshop harus mengetahui semua tools yang ada pada software ini, tidak jika saya bilang. Karena jujur saja sampai saat ini pun saya tidak mengetahui semua fungsi dari tools yang ada pada software image editing ini. 

Baiklah, saya akan mencoba mengupas dari dasar tentang analogi sebuah layer. Jika memang bicara layer ini memang sangat penting untuk diketahui bagi yang pertama kali mengenal photoshop. Bagi yang sudah tahu Anda bisa membaca artikel visual saya yang lainnya. 

Dahulu saya sering kali mengajarkan murid ilegal dirumah saya. Yang dimaksud dengan ilegal, mereka menganggap rumah saya sebagai tempat kursus padahal sama sekali saya tidak membuka tempat kursus, hanya saja saya diajarkan oleh tempat saya bekerja pada saat itu (studio design) lalu saya membuka diri untuk mengajarkan ulang kepada yang ingin tahu tentang beberapa software grafis. 

Pada tahun 2005 saat itu, banyak tempat kursus yang mengajarkan design grafis akan tetapi yang diajarkan hanya beberapa software grafis saja, bukan belajar membuat konsep artwork. Maka dari itu saya ingin berbagi, kalau ingin belajar beberapa software grafis saja gak usah kursus Design Grafis, karena itu bisa dipelajari secara otodidak. 

Hal yang pertama saya ajarkan pada Photoshop ini selalu berbicara tentang layer. Saya selalu menganalogikan Layer itu ibarat tumpukan yang transparan. Jadi begitu Anda membuat gambar satu pada kertas pertama dan membuat gambar kedua pada kertas kedua maka Anda memiliki dua lembar kertas yang transparan. 

Jika kita melihat sebuah Artwork diatas, maka Anda akan mendapatkan 3 buah tumpukan kertas. Kertas yang pertama adalah www.fabianstudio.biz, tumpukan kertas kedua adalah fabian studio dan tumpukan kertas ketiga adalah logo dari fabian studio sendiri. 

Maka layer disana berarti kita memiliki 3 tumpukan kertas. Kertas yang paling diatas bisa menindih gambar yang berada dibawahnya. Sebagai contoh : 

Maka kita bisa melihat sebuah tumpukan kertas yang sesuai dengan urutan kertas itu berada (dimana layer itu bertumpuk). Jadi bisa Anda bayangkan bukan, ketika saya ingin mengedit kata fabian studionya, saya bisa dengan mudah mengeditnya tanpa harus mengganggu kertas yang lain. 

Jika gambar kita tumpuk semua dalam satu kertas, maka yang terjadi kita akan sangat kesulitan ketika kita ingin mengedit salah satu gambarnya saja. 

Kita bisa lihat gambar diatas, dengan mudahnya saya bisa mengubah text pada kertas yang bertuliskan Fabian Studio. Jadi kita tidak perlu takut untuk mencoba, silahkan Anda mencoba membuat dan bereksperimen tentang software Photoshop ini. 

Tapi saya sangat sarankan untuk pertama kali yang Anda harus pahami konsepnya adalah layer itu sendiri. Dimana kita bisa mengerti sebuah Analogi dari layer itu. Banyak beberapa ilustrator yang memindahkan gambarnya kedalam software photoshop ini enggan membuat layer yang banyak, padahal itu sangat penting untuk proses kedepannya nanti. 

Karena dengan membuat satu anatomi dengan 1 layer berarti itu akan memudahkan proses kerja kedepannya. Ribet memang pertama kali, tapi tidak seribet nanti jika kita ingin mengedit beberapa bagian saja pada gambar yang kita buat. 

Jika kurang jelas Anda bisa layangkan komentar dibawah tulisan saya ini, maka Insya Allah saya akan menjawab pertanyaan Anda, selama saya bisa menjawabnya. 

Ilmu dunia harus dikembalikan lagi kepada dunia, mari saling berbagi, walaupun hanya sedikit.  

Salam Kreatif, 

@rie fabian 

www.fabianstudio.biz