Pernah berfikir dari warna yang dihasilkan oleh monitor menggunakan sistem seperti apa ? yah ternyata proses pewarnaan pada media Televisi dan Cetak mempunyai perbedaan, lalu seperti apakah perbedaan tersebut ? yuk kita simak artikel saya berikut ini ....
Warna Additive
Pencampuran warna additive adalah pencampuran warna primer cahaya yang terdiri atas warna red, green dan blue, dimana pencampuran ketiga warna primer dengan jumlah yang sama akan menghasilkan warna putih.
Kombinasi antara dua warna primer akan menghasilkan warna sekunder. Warna sekunder tersebut adalah, Cyan (gabungan warna green dan blue), magenta (gabungan warna blue dan red) dan yellow (gabungan warna red dan green).
Prinsip pencampuran warna additive diterapkan pada monitor TV, Video, Scanner dan lain-lain.
Warna Subtractive
Warna subtractive adalah warna sekunder dari warna additive, namun secara material warna subtractive berbeda dengan warna additive.
Warna additive dibentuk oleh cahaya, sedangkan warna subtractive dibentuk dari pigment warna yang bersifat transparan. Tinta cetak adalah contoh dari pencampuran warna subtractive.
Warna subtractive terdiri atas cyan, magenta, yellow. Secara teori pencampuran ketiga warna subtractive akan menghasilkan warna hitam, tetapi kenyataan dilapangan adalah warna cokelat tua (karena keterbatasan pigment tinta cetak), oleh sebab itu ditambahkan warna hitam (Black dinyatakan dengan simbol K berasal dari kata blacK).
Saat ini warna CMYK merupakan satu standard yang digunakan pada dunia cetak sparasi warna dalam industri grafika.
Salam kreatif,
@rie fabian
mau tanya, memangnya yang bercampur itu apanya ya? panjang gelombangnya? ataun frekuensinya atau yang mana ya? ^_^
BalasHapusItu proses terjadinya warna RGB dan CMYK yang bisa kita lihat. Bahwa dalam proses pencetakan yang diperlukan adalah satuan warna dari CMYK itu sendiri.
BalasHapusSalam kenal,
@rie fabian