Ditawari 100 Juta, untuk sesuatu yang kreatif

" Kita punya anggaran 100 Juta untuk membuat media dalam rangka menjaga eksistensi untuk Rumah sakit Soeharto Herdjan ini, apakah anda mempunyai ide ? " Kata kepala bagian pemasaran pada sebuah Rumah sakit Jiwa di Jakarta. 

"OOooo", Saya menjawab.

Permasalahan kreatif memang bisa diatur bila budgetnya dibuka terlebih dahulu. Agar kita bisa memperhatikan media apa yang lebih efisien untuk sebuah Rumah Sakit tersebut. 

Pertama yang saya lakukan adalah melakukan creative brief dengan mereka (pihak rumah sakit) mulai dari harapan dan tujuan dari pembuatan media promosi tersebut. Lalu apakah ini memang ingin dimaksimalkan keseluruhan dari 100 juta tersebut, dan sebagainya. 

Lalu mereka lebih condong kepada pembuatan media untuk Indoor, yaitu sebuah media yang dibuat dilingkungan rumah sakit tersebut. 

Oke saya fikirkan dan rapat dengan team creative untuk melihat apa yang bisa kami perbuat. Lalu saya rapatkan dengan team.

Lalu saya berikan beberapa ide untuk mengusung aspirasi dari pihak rumah sakit. Saya ingin membangun 2 buah tanda yang akan ditanamkan pada halaman rumah sakit. 

Yang pertama ingin saya bangun adalah Wall Signing, yaitu tembok yang diberi huruf timbul untuk diletakkan didepan rumah sakit. Lalu yang kedua adalah papan informasi yang diletakkan pada pintu masuk yang akan berisi informasi dari jasa layanan rumah sakit tersebut. 

Lalu saya buatkan ilustrasinya dalam bentuk 3D dengan menggunakan software 3D, lalu saya kemas untuk presentasi kepada pihak rumah sakit. 

Lalu saya datang kepada mereka dengan membawa gambar ilustrasi 3D dan keterangan dari gambar tersebut. 

Betapa senang mereka melihat presentasi gambar kami, lalu saya diharapkan dapat presentasi didepan Direktur utama Rumah Sakit, Direktur Keuangan dan Div. Teknik Rumah Sakit itu. Akhirnya saya jadwal untuk presentasi. 

Saya lakukan presentasi kepada ketiga pejabat itu. Lalu mereka pun bernada sama mendukung apa yang akan saya kerjakan. Lalu bagaimana dengan biayanya ? 

Maka saya sebutkan bersama dengan agency fee saya lebih kecil dari angka 100 Jt, itupun sudah include Pajak. Dan akhirnya mereka menyetujui untuk menjalankan project ini. Karena sesuai dengan harapan mereka dan juga lebih murah dari yang dianggarkan walau hanya beberapa Juta. 

Setelah disetujui, yang pertama kali saya lakukan adalah briefing dengan Div. Teknis Internal Fabian. Saya meminta realisasi secara teknik untuk pembuatan konstruksi seperti yang ada pada gambar 3 dimensi saya. 

Lalu mereka pun bekerja untuk membuat realisasinya pada gambar 3 dimensinya. Gambar diteliti dan mereka menanyakan kepada saya tentang sisi kreatif dan maksud dari gambar tersebut. Mulai dari Wall Signingnya sampai papan Informasinya. 

Akhirnya mereka membuatkan gambar sipilnya untuk saya lampirkan pada lembar teknis pekerjaan untuk pihak rumah sakit. Lalu saya buat dalam bentuk proposal dan memasukkannya kepada rumah sakit. 

Setelah itu SPMK pun diterbitkan oleh pihak rumah sakit pertanda pekerjaan sudah bisa dimulai. Proses teknis dan administrasi memang sudah memakan waktu 1 bulan, namun saya senang semuanya tidak sia-sia. Sekarang pekerjaan tersebut sedang progres ditangan PT saya sendiri, yaitu PT. Progresindo Kreasi yang diisi oleh team fabian Studio, saya bangga memiliki fabian Studio. Selamat untuk Kenan, habis ini kita harus sedekah yah jangan lupa. 

Untuk hasil final saya akan upload 30 hari kedepan, karena lama pekerjaan ini sepanjang 30 hari kalender. 

Kreatif adalah modal penting untuk membuat sesuatu itu lebih efiesien dan efektif. Jadilah insan yang kreatif yang mampu menjawab tantangan dari masa ke masa. 

Salam kreatif, 

@rie fabian