Memang sebagai idealisnya seorang designer terkadang banyak yang mengatakan bahwa urusan produksi itu mah bagian produksi aja, saya kan designer, gak perlu tahu masalah yang begituan.
Sesuatu yang bisa dibilang creative bila sudah mendapatkan satu respon dari publik. Respon itu banyak hal memang. Bukan cuma enak dilihat saja lalu sang designer bilang tugas saya sudah selesai. Tapi lihat dari movement designnya, dimana design itu bisa dirasakan oleh orang lain.
Berbicara tentang rasa maka lebih efektif lagi bila rasa itu tidak abstrak. Bukan cuma sekedar gambar saja. Coba kita lihat sebuah design untuk kemasan, maka kita lebih berasa manfaatnya pada saat digunakan (used) sama orang lain. Maka kita bisa bilang ituah portofilio yang sesungguhnya.
Dimana sebuah hasil yang telah digunakan oleh orang dan sangat terasa movement dari hasil designnya tersebut. Jika memang karya yang belum digunakan bisa juga dibilang sebagai portofolio namun itu hanya portofolio eksperimental.
Maka seorang designer yang ingin dikatakan kreatif maka harus mengerti bagaimana cara memproduksikan apa yang ia buat. Bagaimana tetap menjaga apa yang ingin mereka sampaikan. Jika kita berbicara tentang satu kesatuan warna, jika sang designer tidak mengetahui tentang tekhnologi mesin cetak yang berada di kita maka warna yang ingin disampaikan tidak akan sampai oleh client.
Memang pada saat presentasi hasil tersebut sangat memuaskan, namun jika diproduksi hasil dengan present bisa berbeda jauh. Kita lihat kebelakang, bagaimana seorang Seniman pada jaman Intaglio mereka mengimplementasikan satu karya mereka kedalam bentuk yang bisa diraba.
Semua memang butuh waktu untuk dewasa. Tidak mungkin secepat itu anda bisa langsung dikatakan creative planner. Creative Planner (merencanakan sesuatu untuk hal yang kreatif) terkadang memang butuh riset dan pengetahuan-pengetahuan yang banyak.
Tidak berasa satu karya bila tidak involve, dan tidak berasa satu portofolio jika tidak digunakan oleh banyak orang. Maka buatlah sesuatu yang bisa berujung pada kreatif. Walaupun saat ini anda sedang menjalani prosesnya, lakukan itu berulang kali. Sampai satu saat kita berada pada titik permasalahannya.
Salam Kreatif,
@rie fabian
0 comments:
Posting Komentar
Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.