Iklan :

24 Desember 2012

5 Cm


Daripada mikirin bagaimana caranya tidur, lebih baik coba saya share tentang film indonesia yang satu ini. Jarang sekali saya mau menonton film Indonesia, bukan karena gak nasionalis tapi memang jarang yang memang memiliki meaning dalam film tersebut. Walaupun gambarnya sebagus apapun jika tidak membawa pesan maka saya bisa bilang film itu akan terasa hambar. 

Awalnya begitu juga pandangan saya tentang film ini. Akan tetapi satu hal yang pasti saya sudah duga sebelumnya, saya akan menikmati pemandangan gunung semeru atau maha meru dari atas gunung itu sendiri. Karena saya melihat beberapa thrillernya memang menunjukkan visual itu.

Maha meru merupakan satu - satunya gunung yang saya ingin daki pada saat usia saya masih ada dibangku SMA. Karena pada saat masih sekolah hikking ataupun camping merupakan tempat yang paling asyik untuk mengetahui bagaimana karakter kawan kita sebenarnya. 

Jadi karena tidak kesampean, dengan menonton film ini maka saya akan dapat melihat, betapa indahnya alam Indonesia sebenarnya. Ternyata film ini bukan hanya memiliki keindahan pada visual alamnya saja, akan tetapi memang secara keseluruhan film ini syarat pesan. 

Tantangan, kerja sama, motivasi, dan banyak hal yang bisa saya dapat dalam film ini. Bahwa sebenarnya 5 Cm adalah tempat dimana kita harus menggantungkan harapan kita tepat didepan kening kita agar memang itu tidak bisa terlupakan dan menjadi satu target yang jelas. Semuanya tidak ada hubungannya dengan keindahan dari Maha Meru itu sendiri. 

Bulatnya tekad, dan gigihnya kita melakukan usaha pasti akan menuaikan hasil. Seberapa sering kita melihat target dalam kehidupan kita, merupakan hal penting akan seberapa banyak hasil yang ingin kita capai. Jawabannya ada di 5 cm itu sendiri. 

Beberapa scene juga mencoba membangkitkan nilai nasionalis, bahwa tidak ada yang lebih indah dimanapun dibanding dengan alam kita sendiri, tanah kita sendiri bahkan sumber alam kita sendiri. Itu yang menggetarkan jiwa saya untuk tetap konsisten mencintai Indonesia ini. Dan saya merasakan IGOR Saykoji memang terasa lebih pantas meneriakkan itu semua. 

Walau banyak bertabur bintang baru (saya baru melihat maksudnya), akan tetapi overall film ini tetap keren dan keren. Memang Rizal Mantovani tidak pernah kekurangan bahan untuk mengeksplore Indonesia. 

Saya berharap akan lebih banyak lagi film - film yang seperti ini, agar kita bisa terus mencintai negeri kita sendiri. Agar kita mengetahui bagaimana caranya melihat Negeri kita dari Angle yang sangat baik. Tidak melulu menceritakan tentang setan yang kehabisan akal. 

Dan memang lebih asyik lagi kalau kita bisa menyaksikannya dilayar yang sangat lebar, agar kita bisa lebih puas mengarahkan pandangan mata kita tentang detil dari keseluruhan gambar. 



Salam Kreatif, 



@rie fabian - 







6 comments:

  1. mantaappp gan filemnya,,
    ane juga sudah nonton..

    BalasHapus
  2. koment nya cuma "cukup menghibur", cuma itu...untung ada igor penyelamat film itu...kalimat2 yang menggantung ..ketika emosi penonton mulai naik ..., view2 smeru yg seharusnya lebih cetar dan lebih menggedor ..hanya di di rasa biasa..walau sesekali ketakjuban keluar dari mulut,,,karena sosok semeru di shot secara utuh ..namun jauh dari pemenuhan kangen yg saya bawa ,,,:) namun aplaus buat all 5 CM karena pertama kalinya ( benerkan?) indonesia bikin film sampai benar2 di puncak tanah tertinggi. plok..plok..plok..ferdi nuril mata lw tetep seribu makna lah...:)

    BalasHapus
  3. Obat penyakit Jantung >> Yups .. salam kenal ...

    BalasHapus
  4. Anonim >> Iya sih, kalau memang difikir kenapa gak dikeluarin semua stock apa yang mereka sudah rekam lewat kamera mereka yah. Saya juga yakin pasti masih banyak sekali footage yang mereka ambil diatas sana. Dan saya rasa benar, ini memang film pertama kali yang pengambilannya memang benar - benar diatas semeru.

    Salam Kenal yah,


    @rie fabian -
    www.fabianstudio.biz

    BalasHapus
  5. film ini hanya film dgn sdkit pendalaman di luar artis..cos..detil2 dari bagaiamana sebuah perjalanan banyak yg terlewat...dan gawatnya lagi dgn membawa embel2 semeru anak2 pendaki turun gunung semua"nonton" yg akhirnya cuma jd temen ngobrol sambil ngemil kacang...kayanya sih banyak yg di edit....but salut buat igor..gilanya anak gunung dapet bgt...xixix..

    BalasHapus
  6. Anonim >> He he he ... saya melihat dari angle pencinta visual, jadi detil perjalanannya agak kurang detil melihatnya. Tapi kalau dari overall dari anak pendaki aja bilang bagus, pasti saya juga akan menyetujuinya, secara saya naik gunung cuma sampai Pangrango (itupun sudah lupa detilnya).

    Thanks for comment in my blog -



    @rie fabian -
    www.fabianstudio.biz

    BalasHapus

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.