Tips Membuat Design untuk Luar Ruang

Tips dalam membuat persiapan design untuk media luar ruang berikut ini saya berikan berdasarkan dengan pengalaman saya. Media luar ruang itu banyak jenisnya, ada Banner, Backwall, Billboard, Neon Sign, Baliho, Spanduk, dll. Berikut saya coba berikan beberapa tips yang mudah - mudahan bisa bermanfaat untuk pembaca blog saya. 

Persiapan pertama dalam membuat sebuah design untuk media luar ruang adalah ukuran. Buat saya ukuran adalah hal nomer satu yang harus saya tahu. Karena kita harus bisa memperkirakan layout yang akan kita buat dengan ukuran.

Jika ukurannya saja kita tidak tahu, bagaimana kita bisa membuat sebuah layout tentunya. Untuk ukuran ini saya tidak pernah mau mengira - ngira dengan dimensi yang kita lihat, karena salah ukuran itu sudah pasti hasilnya akan ngawur. 

Untuk ukuran ini biasanya bisa kita dapatkan dari client kita atau kita mngukur sendiri. Biasanya jika saya ingin bertemu client dengan Agenda untuk menentukan perencanaan, maka saya sudah menyiapkan orang untuk mengukur, berjaga - jaga apabila memang client kita tidak mengetahui ukurannya. 

Yang biasanya saya ukur adalah hanya Area yang akan saya buatkan design. Untuk pembatas dari kaca, seperti gambar diatas, saya tidak mengukurnya. Nanti pada saat pembuatan ilustrasi tetap saya akan ikut sertakan secara lengkap. Namun untuk area yang diukur hanya Area yang akan saya design. 

Hal yang kedua yang harus kita tahu adalah tujuan design. Hanya untuk Branding saja atau memang untuk Informasi. Kegiatan design untuk Branding saja biasa dilakukan oleh produk - produk yang sudah memiliki brand kuat. Jadi kita tidak perlu mengedukasi kembali tentang produk knowledge mereka. 

Untuk Hodcaa diatas sendiri ini adalah semi Branding. Karena ada informasi kegiatan mereka (House Of Dental Care and Aesthetic). Walau tidak ada informasi produk apa yang mereka tawarkan. Jika jujur saya lebih suka membuat seperti ini. Bukan mudahnya, karena sudah pasti tidak ada yang mudah dalam membuat sebuah design. 

Dalam hal membuat seperti itu (terlihat Simple dan mudah), kita harus memikirkan proporsi dari sebuah logo dan tag tulisan dari keseluruhan ukuran. Kebesaran tidak enak dilihat dan kekecilanpun tidak bisa mudah terbaca. Maka memang kita harus meletakkan dan mempersiapkan sebuah ukuran yang pas untuk logo dan materi design yang ingin mereka buat. 

Hal yang ketiga adalah, refrensi warna. Warna apa yang mereka sugest kepada kita untuk dijadikan acuan untuk pembuatan design. Jika tidak ada maka hampir bisa dipastikan kegiatan approvalnya akan sedikit lebih lama. 

Hal yang keempat, Logo guide. Meminta logo guide yang mereka punya. Ini sangat berguna untuk kita membuat designnya. Karena kita sudah bisa tentukan untuk ukuran yang sudah kita dapat maka kita harus meletakkan seberapa besar logo mereka. Jika gak ada maka ini akan jauh lebih sulit. Presentasi pertama wajib membawa alat ukur, he he he. 

Itulah empat faktor penting yang harus difikirkan dalam perencanaan pembuatan promosi media luar ruang. Jika memang sudah kita dapatkan barulah mulai dengan software design yang kita gunakan.

Jika sudah sampai kepada software designnya maka jangan lupa kita menghitung kerapatan pixel yang kita gunakan untuk implementasi cetak nantinya. Jika Anda menggunakan skala harus dipertimbangkan pula, berapa faktor kali dari pembesaran gambar. Jujur kalau saya paling takut meggunakan skala untuk sebuah design yang menggunakan objek bitmap (jpg dan kawan-kawan). 

Jika memang itu design hanya logo maka saya biasa lakukan menggunakan skala. Karena akurasi kerapatan pixelnya bisa kita ukur dengan menggunakan design yang 1:1. 

Sebuah perencanaan biasanya saya mulai dengan ukuran. Lihat contoh diatas, pada saat saya ingin membuat design 3 x 1 meter, maka saya membuat ukuran pada software Photoshop saya 300 x 100 cm. Saya mempertimbangkan akurasi gambar bitmap yang akan saya gunakan nantinya. 

Untuk Resolusi saya cukup gunakan 100 pixel / inch, lalu untuk color mode default saya selalu menggunakan mode CMYK. Ini juga saya takut jika menggunakan RGB, berdasarkan pengalaman pada saat masuk percetakan perubahan warna yang terjadi sangat jauh nantinya. Apalagi untuk warna - warna yang sensitif. 

Dengan membuat sebuah design menggunakan skala 1:1 seperti ini, maka ini saya rasa cukup aman dan memiliki sedikit resikonya. Lalu bagaimana dengan sebuah design yang berukuran besar ? 

Yah memang photoshop memiliki keterbatasan ukuran, seperti pengalaman saya saat itu. Saya ingin membuat design ukuran 15 x 8 meter, dan software photoshop tidak mampu membuat itu. Software Adobe Photoshop hanya mampu diangka 12 meter itu pun tidak 12 meter full. 

Kalau sudah begini, memang mau gak mau menggunakan skala. Untuk skala yang saya buatpun tidak ingin mengambil resiko 1:2. Saya kurang nyaman menggunakan skala 1:10, karena sekali lagi saya katakan, sangat riskan pada saat proses pencetakan nantinya. Apalagi kalau sudah keluar 15 meter lalu salah, bisa repot bukan ? 

Lalu untuk ukuran yang lebih dari 5 meter untuk media luar ruang, harus kita fikirkan juga. Itu dikarenakan mesin digital Printing kita (di Indonesia) masih memiliki keterbatasan. Area lebar cetak mesin digital printing kita hanya 5 meter lebarnya. Jadi jika lebih dari 5 meter bisa dipastikan itu adalah sambungan. Untuk Area designnya, kita harus rencanakan mana yang ingin diputus. Jangan sampai bagian logo terbelah dua dan pada saat di sambung nanti seperti terlihat bergeser. Ini akan menjadi pemandangan yang tidak mengenakkan dimata. 

Seperti 15 meter yang saya buat pada saat itu, tersambung menjadi 3 bagian. Atas, tengah dan bawah. Area sambungan dari ketiga bagian ini harus safety. 

Kira-kira itulah yang harus dipertimbangkan untuk membuat sebuah perencanaan design untuk media luar ruang. Mudah - mudahan bisa menjadi informasi yang berguna, minimal Anda sudah tahulah jebakan betmennya. 

Selamat membaca. 

Salam Kreatif, 

@rie fabian - 

www.fabianstudio.biz